Merdekanusantara.com, Banjarnegara – Perumda TRMS Serulingmas atau yang dikenal dengan Serulingmas Zoo Sabtu (29/10/2022) siang kedatangan satwa baru berupa dua ekor gajah.
Keduanya merupakan jenis gajah Sumatra tersebut didatangkan dari Mason Elephant Park and Lodge Bali.
Gajah yang diberi nama Roxie dan Sengwong tersebut berangkat dari Bali pada 27 Oktober 2022 menggunakan jalur darat dan dikawal oleh Balai Konservasi dan Sumber Daya Alam (BKSDA) Bali, BKSDA Jawa Tengah, dan Kepolisian Resor Kabupaten Banjarnegara.
Kedua ekor gajah tiba sampai di Serulingmas pada Sabtu pukul 09.00 WIB diterima oleh Pihak Management Serulingmas Zoo , Kedua gajah tersebut kemudian langsung ditempatkan di Kandang Gajah. Gajah tersebut akan menjadi tambahan koleksi satwa Serulingmas Zoo.
Direktur Perumda TRMS Serulingmas, Lulut Yekti Adi selaku mengatakan, kedatangan dua ekor gajah tersebut merupakan salah satu usaha yang sudah dilakukan selama 4 tahun mulai tahun 2018 dan akhirnya bisa datang pada tahun ini,
“Prosesnya memang agak lama kita harus mempersiapkan kandang, perijinan, dan lain sebagainya. Kemarin sudah mau translokasi ternyata masih terhambat oleh Penyakit Mulut dan Kuku (PMK). Alhamdulillah hari ini kita sudah bias mendatangkan gajah, gajah sudah sampai di Serulingmas sebanyak 2 ekor yang berumur sekitar 30 tahun,” katanya.
Lebih lanjut, Lulut juga berharap dengan adanya Gajah ini dapat menambah daya tarik wisata dan edukasi bagi masyarakat, sehingga angka kunjungan akan meningkat
Staff urusan lembaga konservasi dan penangkaran BKSDA Bali, Gede Budianto menyambut baik upaya Serulingmas dalam memelihara Gajah Sumatra di Serulingmas. “kami juga ingin berpartisipasi dalam mengembangbiakan gajah diluar habitatnya salah satunya di Serulingmas Zoo”.
Gajah Sumatra yang dititipkan di Serulingmas ini diharapkan dapat menjadi titik upaya konservasi Gajah dan dengan usia dua gajah yang masih tergolong muda ini masih sangat besar kemungkinannya untuk berkembangbiak.
Selanjutnya, Gajah Sumatra tersebut akan dilakukan karantina selama minimal 14 hari dan akan dilakukan cek kesehatan untuk mengetahui kemungkinan terjangkitnya virus dan bakteri selama perjalanan menuju Serulingmas.
Pengecekan kesehatan yang dilakukan oleh Serulingmas juga akan didampingi serta dipantau oleh BKSDA Jawa Tengah.
Gajah Sumatra sendiri merupakan hewan endemik Indonesia yang menurut The IUCN Red List of Threatened Species, Gajah Sumatra berstatus Critically Endangered atau spesies yang terancam kritis, beresiko tinggi untuk punah di alam liar.(Adz)