Program Education of Religion, LP3I Gelar I’tikaf Bersama

Merdekanusantara.com, Majalengka – I’tikaf adalah berdiam diri di dalam masjid dalam rangka untuk mencari keridaan Allah dan bermuhasabah atas perbuatan-perbuatannya, I’tikaf merupakan sarana seseorang untuk belajar mencari arti kehidupan dengan mengevaluasi diri sambil melakukan hubungan vertikal kepada sang Kholiq dan berkonsentrasi berdiam di mesjid. Itulah yang dilakukan Mahasiswa LP3I Kabupaten Majalengka dalam pelaksanaan program I’tikaf bersama di Masjid Al-ikhwan Burujul Wetan Jatiwangi Kabupaten Majalengka, Rabu (27/07/22).

“Tujuannya di masjid dalam rangka mendekatkan diri kepada Allah. Saat terjaga, ia mengisi waktunya dengan shalat, tilawah, dzikir, berdoa, bermunajat, tadabbur, tafakkur atau mengkaji ilmu”, ungkap Aceng Syamsul Hadie,S.Sos.,MM selaku dosen LP3I Kabupaten Majalengka dan sekaligus pembimbing pelaksanaan I’tikaf yang diadakan LP3I tersebut.

Read More

“Bahkan dalam kondisi tidur pun, orang yang beritikaf mendapatkan pahala yang besarnya tidak bisa didapatkan oleh orang yang tidur di rumahnya. Sebab tidurnya itu termasuk rangkaian i’tikaf”, imbuh Aceng alumni Gontor 1988.

I’tikaf merupakan kegiatan rutin persemester sekali yang diwajibkan oleh lembaga LP3I ini, dan dimasukkan program materi kurikulum pendidikan, bertujuan agar kelak nanti para alumni lembaga ini memiliki komitmen tinggi terhadap agama, karena sudah dipastikan ketika mereka bekerja di sebuah perusahaan akan dihadapkan kepada kesibukan pekerjaan, mudah-mudahan dengan dibina aqidahnya mereka kelak menjadi orang yang disiplin, sukses dan memiliki akhlak yang baik.

“Kegiatan itikaf yang kami laksanakan adalah merupakan program dari mata kuliah education of religion pada semester 1 dan 2. LP3I salah satu pendidikan vokasi yang menjamin lulusannya langsung tertempatkan kerja. Lp3i sadar bahwa dalam dunia kerja hardskill saja tidak cukup, namun harus dibarengi dengan softskill”, komentar Ade Deni Nurjaman, S.Pd. selaku Head of Education LP3I yang turut mendampingi acara I’tikaf ini.

“Nah kegiatan itikaf ini merupakan pembelajaran langsung untuk menumbuhkan softskill semua peserta didik untuk bekal di dunia kerja kelak”, tambah Deni.

“Dengan kegiatan iktikaf ini kami merasakan ada ketenangan batin dimana kita sejenak melupakan persoalan dunia dan fokus untuk memperbaiki diri dan beribadah kepada Allah SWT”, tanggapan Dede Rohedi selaku Ketua HEM (Himpunan Eksekutif Muda) LP3I Majalengka dan peserta I’tikaf Bersama.

“Acara iktikaf ini sangat penting dan bermanfaat bagi kami selaku peserta didik LP3I Majalengka, karena sesuai dengan apa yang dibutuhkan oleh perusahaan pada saat ini, yaitu soft skill dan juga attitude”, imbuh Dede.

“Kami selaku masyarakat atau sebagai pengelola mesjid memberikan apresiasi positif terhadap kegiatan i”tikaf ini, dimana mahasiswa bukan hanya diajarkan teori-teori akademik tetapi diajarkan langsung praktek-praktek keagamaan, ini sangat langka atau jarang dilakukan oleh perguruan tinggi yang lain”, ungkap H. Cahyadi, S.pd, M.pd selaku Ketua DKM Mesjid Al-ikhwan Burujul Wetan.

“Mudah-mudahan dengan kegiatan ini bisa menjadi bekal dan bermanfaat bagi diri mahasiswa itu sendiri dan berguna bagi masyarakat di lingkungannya, sekali lagi saya sampaikan bahwa kegiatan ini sangat luar biasa”, tambah H. Cahyadi. (red)

Related posts

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *