Merdekanusantara.Com,Depok – Rumah Sakit Universitas Indonesia (RSUI) kembali menggelar kegiatan Seminar Awam Bicara Sehat kali ini berkolaborasi bersama Sania Royale dengan tajuk utama “Mencegah Strok bersama Gamma Oryzanol” di Auditorium, Gedung
Administrasi RSUI, Rabu, (25/09/2024).
Strok merupakan masalah di pembuluh darah dan terjadi secara mendadak dengan tanda dan gejala berlangsung lebih dari 24 jam serta dapat menyebabkan kematian. Strok terjadi ketika pembuluh darah yang membawa oksigen dan nutrisi mengalami gangguan, baik akibat adanya penyumbatan maupun pecah pembuluh darah. Ketika hal ini terjadi, maka otak tidak mendapatkan pasokan oksigen dan nutrisi yang diperlukan, sehingga nantinya akan menyebabkan kerusakan atau bahkan kematian sel otak.
dr. David Pangeran, Sp.N, Dokter Spesialis Neurologi RSUI sekaligus narasumber dalam kegiatan ini mengungkapkan.
“diperkirakan 1 dari 4 orang di dunia terkena strok dan terjadi kasus baru setiap 3 detik. Strok menyebabkan kecacatan sehingga penderitanya akan ketergantungan pada orang lain yang bisa berdampak juga pada penurunan produktivitas dan depresi pada pasien/keluarga, kemudian meningkatkan risiko infeksi dan luka akibat tekanan tubuh dan berisiko pada kematian. Maka sebelum terjadi strok lebih baik dicegah sedari dini”
ungkapnya.
Keluhan yang muncul pada penderita strok disingkat dengan SeGeRa Ke RS yaitu (Senyum tidak simetris atau mencong ke satu sisi, tersedak, sulit menelan air minum secara tiba-tiba), (Gerak separuh tubuh melemah tiba-tiba atau tidak terasa), (BicaRa pelo, tidak dapat berbicara, atau bicara tidak jelas/nyambung), (Kebas atau baal separuh tubuh yang dirasakan tiba-tiba), (Rabun mata/pandangan kabur yang dialami mendadak), S (Sakit kepala
hebat yang tiba-tiba muncul).
“Strok adalah kegawatdaruran jadi kalau kita bicara strok kita bicara waktu, semakin lama ke rumah sakit, semakin banyak jaringan otak yang mati. Semakin cepat mendapat pengobatan, risiko kematian dan kecacatan permanen dapat berkurang. Maka harus segera ke IGD rumah sakit < 24 jam” jelasnya.
Penyebab strok adanya penyakit hipertensi, diabetes, merokok, gangguan jantung, dan lainnya. Faktor risiko strok yang tidak dapat dimodifikasi seperti riwayat keluarga/riwayat strok sebelumnya, gender laki-laki, dan usia tua. Pada penelitiaan juga menunjukan hampir 56% orang yang berisiko terkena strok karena darah tinggi, 31% pola makan buruk, 24% kegumukan, 20% gula darah tinggi, 18% merokok,
“faktor risiko tersebut bisa dikontrol dengan gaya hidup sehat seperti rutin berolahraga, berhenti merokok, menghindari minuman beralkohol, rutin konsumsi obat jika memiliki penyakit penyerta dan menjaga pola makan. Konsumsi makanan sehat dengan membatasi garam dan lemak dapat membantu menurunkan kolesterol karena strok berhubungan dengan kolesterol LDL (Low Density Lipoprotein) yang tinggi. Makanan yang mengandung tinggi
antioksidan dianjurkan untuk menjaga pembuluh darah tetap lentur” tambahnya.
Gamma Oryzanol adalah senyawa dengan aktivitas antioksidan yang tinggi untuk memelihara kesehatan pembuluh darah, jantung dan otak. Aktivitas antioksidan tertinggi dari gamma oryzanol ditemukan pada rice bran oil.
Nuri Rialen, Head Marketing Sania Royale mengatakan “Sania Royale Bran Oil merupakan trobosan baru dalam minyak goreng yang tebuat dari 100% rice bran (bekatul) murni dengan konsentrasi gamma oryzanol sebanyak 10.000 ppm, dalam 1 liter Sania Royale Rice Bran Oil dibutuhkan 100kg brown rice. Sania Royale memiliki titik asap yang tinggi 450 derajat F atau
sekitar 232 derajat Celcius, sehingga lebih tahan panas dan nutrisi serta kualitas rasanya pun lebih terjaga” jelasnya.
Studi membuktikan bahawa penggunaan rice bran oil dapat memberikan efek neuroprotektif (melindungi dari cidera atau kerusakan pada sel-sel otak (neuron)) serta mencegah terjadinya kematian sel otak, sehingga berkontribusi terhadap penurunan risiko strok. Antusiasme peserta sangat tinggi, dengan jumlah peserta lebih dari 150 orang. RSUI berharap kegiatan Seminar Awam Bicara Sehat ini dapat terus hadir sebagai salah satu upaya promotif dan preventif kepada masyarakat luas. Untuk mendapatkan informasi terkait pelaksanaan seminar Bicara Sehat selanjutnya dapat dipantau melalui website dan media sosial RSUI.
Tentang Rumah Sakit Universitas Indonesia (RSUI) Rumah Sakit Universitas Indonesia (RSUI) adalah Rumah Sakit Pendidikan Tinggi Negeri (RSPTN) kelas B yang terletak di area Kampus UI, Depok. RSUI mempunyai konsep dan rancang bangun fisik dengan Konsep Hijau (Green Hospital Concept) yang ramah lingkungan dan berorientasi sepenuhnya pada keselamatan pasien, berkapasitas hingga 300 tempat tidur serta memiliki perangkat medis terkini dan teknologi mutakhir.
RSUI memiliki layanan Neurokardivaskular merupakan salah satu dari tiga program unggulan utama RSUI, melibatkan kerja sama antara 2 departemen, yaitu neurologi dan kardiologi. Klinik Saraf RSUI dapat menangani pasien yang memiliki penyakit atau keluhan strok, epilepsi, nyeri punggung belakang, nyeri neuropati, kelainan saraf otak dan sumsum tulang
belakang, serta gangguan motorik. Klinik Saraf RSUI memiliki pelayanan stroke unit yang setara dengan ICU. Pasien strok akut akan dipantau segala kebutuhannya selama 24 jam.
(Hanny)