Bertema “Penerapan Hidup Sehat dan Bersih” Mahasiswa KKN-T Universitas Majalengka Sosialisasikan Pencegahan Stunting di Desa Bunigeulis

KKN UNMA MAJALENGKA

Merdekanusantara.com, Majalengka – Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata Tematik (KKN-T) Universitas Majalengka (UNMA) mengadakan kegiatan sosialisasi pencegahan stunting padahari Minggu, (21/11/2024). Acara ini dilaksanakan di aula Desa Bunigeulis, Kecamatan Cigandamekar, Kabupaten Kuningan Jawa Barat. Kegiatan tersebut mendapat sambutan hangat dan antusias dari berbagai kalangan masyarakat setempat. Kegitan ini dihadiri oleh perangkat desa, ibu hamil dan anak-anak yang mengalami stunting di Desa Bunigeulis, dimana terdapat ibu hamil yang berjumlah 20 orang, ibu hamil kek 1 orang, dan 46 anak stunting.

Dalam kegiatan ini kelompok KKN-T UNMA Desa Bunigeulis memberikan edukasi mengenai pencegahan stunting dengan tema “Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS)” serta pemberian PMT bagi anak stunting di Desa Bunigeulis. Pemateri dari kegiatan ini adalah salah satu mahasiswa dari peserta KKN-T UNMA Desa Bunigeulis yang merupakan seorang Bidan, yaitu ibu Siti Suansah, A.Md. Keb. yang mengambil program Rekognisi Pembelajaran Lampau (RPL) pada program studi Administrasi Publik. Dalam kegiatan sosialisasi ini Siti Suansah menyampaikan materi mengenai pencegahan stunting yaitu salah satu langkah pencegahan stunting adalah dengan menerapkan perilaku hidup bersih dan sehat di rumah.

Read More

KKN UNMA MAJALENGKA

“Hal ini adalah bentuk upaya untuk memberdayakan anggota rumah agar tahu, mau, dan mampu melaksanakan perilaku hidup bersih dan sehat serta berperan aktif dalam Gerakan Kesehatan di masyarakat dalam rangka menciptakan lingkungan bersih dan sehat,” ujarnya.

Adapun untuk dalam Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) merupakan salah satu cara yang dapat digunakan untuk mencegah stunting, diantaranya yaitu:

  1. Melakukan pemeriksaan calon pengatin;
  2. Memeriksakan kehamilan secara rutin ke fasilitas kesehatan;
  3. Persalinan ditolong tenaga kesehatan;
  4. Memberikan bayi ASI eksklusif;
  5. Menimbang bayi dan balita secara rutin ke posyandu;
  6. Bayi dan Balita mendapatkan imunisasi dasar dan tambahan lengkap;
  7. Bayi usia 6 bulan dan balita 1 – 5 tahun mendapatkan vitamin A dan obat cacing;
  8. Mencuci tangan pakai sabun sebelum dan sesudah aktifitas;
  9. Menggunakan air bersih;
  10. Menggunakan jamban sehat;
  11. Memberantas jentik nyamuk; dan
  12. Sanitasi lingkungan yang sehat.

Lebih lanjut Siti Suansah menambahkan bahwa Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) di rumah akan berpengaruh terhadap kejadian stunting antar generasi, karena kejadian stunting akan berdampak terhadap status gizi pada siklus kehidupan selanjutnya. Maka sangat penting peranan keluarga untuk membantu penurunan stunting. Dengan perilaku hidup bersih dan sehatnya dilakukan dengan baik oleh setiap masyarakat, mudah-mudahan bisa mencegah dan menurunkan angka stunting di Indonesia umumnya, dan khususnya di Desa Bunigeulis. Selain kegiatan memberikan materi mengenai pencegahan stunting, para mahasiswa KKN-T UNMA juga memberikan PMT bagi anak stunting dan sembako bagi beberapa anak stunting di Desa Bunigeulis.

Dalam kesempatan yang sama, kegiatan ini sangat mendapatkan apresiasi tinggi dari Kepala Desa beserta para perangkat Desa Bunigeulis. Dengan diadakannya sosialisasi pencegahan stunting ini, diharapkan masyarakat Desa Bunigeulis dapat memahami mengenai pencegahan stunting, sehingga dapat terhindar dari ancaman stunting serta menurunnya angka stunting di Desa Bunigeulis. (red)

Writer : Herdianto Wahyu Pratomo

Related posts

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *