Merdekanusantara.com, Majalengka – Usai upacara Apel Tahunan Khutbatu-l-Arsy di Pesantren Almadani Cikalong dilaksanakan, agenda selanjutnya yaitu kuliah umum tentang Kepondokmodernan mulai Babak I hingga babak VI, setiap babaknya memiliki materi yang berbeda-beda. Kuliah Umum ini diikuti oleh seluruh santri dan guru bertempat di Masjid Pusaka Pesantren Almadani Cikalong, Sukahaji, Majalengka, Senin – Rabu 08 – 10 Agustus 2022.
Pesantren Almadani Cikalong KH. Dr. Endi Suhendi, MA saat dikonfirmasi Merdekanusantara.com (10/08) memaparkan bahwa kuliah umum ini terdiri dari VI Babak, Babak I ini mengenai makna Pekan Perkenalan Khutbatul Arsy, Mengenal pesantren, memahami pesantren tidak cukup sepekan, butuh waktu yang lama. Maka, Khutbatul Arsy / Iftitah adalah sarana mengenalkan pondok, untuk menyatukan persepsi. Mengenalkan Tujuan, Visi, Misi, Pemahaman Tentang Pondok, Kurikulum ataupun Pembelajaran di Pesantren, karena kunci sukses Pesantren ataupun sebuah tim / kelompok adalah Kerja Sama Tim, semua yang berkontribusi di Pesantren adalah Pahlawan.
Babak II mengenai sejarah perkembangan Pesantren dan sejarah Pesantren Al – Madani Cikalong.
Pesantren tidak lepas dari peran Walisongo yang berkeliling dan dikenal luas. Menjelang tua menetap, lalu para santri datang dengan mendirikan pondok.
Perkembangan Pesantren terjadi dalam 4 Masa : Masa Perkembangan Islam, Penjajahan Belanda, Paska Kemerdekaan hingga masa sekarang. Pada masa sekarang, Sekolah Kurang Mampu menjawab tantangan zaman, hingga akhirnya bersikap sinis tapi diam diam melirik Pesantren.
Adapun Sejarah Pesantren Al – Madani Cikalong, Yayasan Al Madani berdiri pada 28 Februari 2013, 1 Desember 2013 mendirikan LAZISWAF dan pada 1 Muharrom 1439 mendirikan Pesantren Al – Madani Cikalong, bersama 9 orang santri (7 KMI biasa lulusan SD dan 2 Intensive lulusan SMP).
Babak III
Visi, Misi dan Orientasi Pesantren Al – Madani Cikalong
Kemanapun kita pergi, kita harus memiliki tujuan, harus tertata apa yang akan dituju agar berhasil. Begitupun Pesantren, harus memiliki tujuan, visi, misi juga orientasi. Ingat MHMMD (Menata Hidup Merencanakan Masa Depan)
Visi adalah Mimpi Besar
Visi Pesantren Al Madani Cikalong
Sebagai Lembaga Pendidikan Islam yang mencetak kader – kader ummat, menjadi tempat ibadah, serta menjadi sumber Ilmu Pengetahuan Islam, Bahasa Arab, Al Quran dan Ilmu Pengetahuan Umum dengan tetap berjiwa Pesantren.
Misi Pesantren Al Madani Cikalong
•Mempersiapkan generasi unggul dan berkualitas menuju terbentuknya khoiru ummah, ummat yang terbaik.
•Mendidik dan mengembangkan generasi mukmin, muslim yang berbudi tinggi, berbadan sehat, berpengetahuan luas dan berpikiran bebas serta berkhidmah pada masyarakat.
•Mengajarkan ilmu pengetahuan agama dan umum secara seimbang menuju terbentuknya ulama yang intelek.
•Mempersiapkan warga negara yang berkepribadian Indonesia yang beriman dan bertaqwa kepada Allah SWT.
Orientasi Pesantren
1. Kemasyarakatan
2. Hidup Sederhana
3. Tidak berpartai
4. Thalabul Ilmi / Menuntut Ilmu Karena Allah Subhanahu Wataala.
Pesantren Al – Madani Cikalong Berdiri Diatas Dan Untuk Semua Golongan. Jadilah Perekat Ummat, Jangan Jadi Biang Kerok Pemecah Belah Ummat.
Babak IV
PANCA JIWA PESANTREN AL – MADANI CIKALONG
1. Keikhlasan
Orang paling kuat adalah orang yang memberi dengan tangan kanannya, sedangkan tangan kirinya tidak mengetahui, (Orang yang Ikhlas). Ustadz, Santri, Orang Tua harus ikhlas, ikhlas merupakan kekuatan yang besar, karena jika tidak ikhlas akan mengganggu setiap aspek. Maka Pesantren mengajarkan Keikhlasan sebagai dasar Jiwa di Pesantren.
2. Kesederhanaan
Sederhana bukan berarti miskin, menyesuaikan antara keinginan dan kebutuhan atau Qona’ah Dibalik keberhasilan orang – orang besar adalah yang memiliki jiwa kesederhanaan.
3. Kemandirian
Belajar hidup mandiri, mengurus diri sendiri, lemari sendiri, cuci sendiri, melengkapi kebutuhan sendiri. Jangan manja dan jangan sering meminta kepada orang tua, nikmati apa yang ada dan disediakan. Maka, nanti Pesantren akan membuat Almamart, Alma Resto dan biar kalian membeli sendiri apa yang dibutuhkan.
4. Ukhuwah Diniyah
Ukhuwah dalam perbedaan, lihat persamaan nya dan tidak perlu mempermasalahkan perbedaan nya, khoirul umuuri awsatuha sebaik baik masalah adalah pertengahannya. Jadilah perekat ummat.
5. Kebebasan
Bebas bukan berarti bebas secara mutlak bebas melakukan apa saja, tetapi kebebasan kita terbatasi oleh kebebasan orang lain.
Ciri orang merdeka tidak perlu disuruh atau di pecut, tapi memiliki motivasi sendiri dari diri pribadi nya. Jadilah orang yang hurriyah/ bebas.
Al ‘Abdu yudhrobu bil ashoo wal hurru yalfiihi Bil Isyaroh : Budak itu harus dipukul menggukanan tongkat, sedangkan orang merdeka hanya cukup dengan isyarat.
Jika harus di gebrak gebrak, dihitung, maka kalian tidak bebas, tidak merdeka. Harus punya kesadaran sendiri maka kalian menjadi orang yang merdeka/bebas.
Ananda juga bebas menentukan masa depan, tidak harus menjadi kyai. Tentukan masa depan kalian.
Babak V
Falsafah Kelembagaan, Pendidikan, dan Pembelajaran serta Ideologi Filosofis Pesantren
Falsafah Kelembagaan
•Pesantren adalah lapangan perjuangan, bukan tempat mencari penghidupan
••Hiduplah pesantren dan jangan menggantungkan hidup kepada pesantren.
••Pesantren adalah tempat ibadah dan tholabul ilmi.
••Ikutilah orang – orang yang tidak meminta balasan! Dan merekalah orang orang yang diberi petunjuk (Yasin : 21).
••Aku tidak meminta kepadamu sesuatu imbalan pun atas seruan ku kecuali kasih sayang dalam kekeluargaan (Asy Syuura : 23)
••Administrasi yang tertib dan rapi adalah mutlak dan wajib untuk menjaga kepercayaan
Falsafah Kependidikan
••Apa yang dilihat, didengar, dirasakan dan dialami santri sehari hari harus mengandung pendidikan.
••Sebaik baik manusia adalah yang paling bermanfaat untuk sesamanya dan paling berakhlaq diantara mereka.
••Siap dipimpin dan siap memimpin
••Allah mencintai orang yang kreatif
••Hanya orang penting yang paham tentang kepentingan, dan hanya pejuang yang tahu arti perjuangan.
••Sebesar keinsyafanmu sebesar itu pula keuntunganmu.
••Berjasalah tapi jangan minta jasa
••Jadilah ulama yang intelek bukan intelek yang hanya tahu agama.
••Sederhana bukan berarti miskin.
••Berani hidup tak takut mati, takut mati jangan hidup, takut hidup mati saja.
••Perjuangan memerlukan pengorbanan, bondo, baju, pikir, lek perlu sak nyawane pisan.
••Pendidikan itu by Doing bukan by Lips.
••Sesungguhnya Allah SWT, para malaikat, semut semut dilubang, sampai ikan dilautan benar benar bershalawat bagi siapa yang mengajarkan kebaikan kepada manusia.
••Jangan dikira, ilmu ada di langit kemudian naik dan mendapatkan ilmu dari langit, jangan dikira, ilmu ada di bumi kamu turun dan mendapatkan ilmu dari bumi, namun berakhlaq lah dengan akhlaq kaum ruhaniyyin kelak ilmu akan terpancar dari hatimu.
Falsafah Pembelajaran
••Metode lebih penting daripada materi, guru lebih penting dari materi, tapi jiwa guru lebih penting daripada guru itu sendiri.
••Pesantren memberi kail, tidak memberi ikan
••Ujian untuk belajar bukan belajar untuk ujian
••Ilmu bukan untuk ilmu, tetapi ilmu untuk ibadah dan amal.
••Seluruh pelajaran harus mengandung pendidilan akhlaq.
••Pelajaran di pesantren Al Madani Cikalong : Agama 100% dan Umum 100%.
••Learning to know, learning to di, learning to live together and learning to be.
Babak VI
Kurikulum & Sistem Pendidikan Pesantren Al – Madani Cikalong
Kurikulum Pesantren Al – Madani Cikalong terdiri atas ;
1. KMI (Kulliyatul Mu’allimin Al Islaamiyyah) / Persemaian Guru Guru Islam.
2. Kitab Kuning /Salaf
3. Tahfidz Al Quran
Pola Kurikulum KMI yaitu Bersifat Integratif, Kompherensif dan Mandiri. Adapun Struktur nya yaitu Intrakurikuler, Ko kurikuler dan Ekstrakurikuler. (red)