Tingkatkan Kapasitas Organisasi, PMI Kota Salatiga Kunjungi PMI Banjarnegara

Tingkatkan Kapasitas Otganisasi, PMI Kota Salatiga Kunjungi PMI Banjarnegara.(foto/ahr)

Merdekanusantara.com, Banjarnegara – PMI Kabupaten Banjarnegara menerima rombongan kunjungan kerja dari PMI Kota Salatiga pada Sabtu 19 November 2022.

Ketua PMI Kota Salatiga Muhammad Haris mengatakan kunjungan kerja dilakukan sebagai upaya peningkatan kapasitas organisasi sebagai implementasi dari Program Kerja tahun 2022.

“Kami berharap melalui kunjungan kerja ini dapat membangun silaturahmi dan sharing serta belajar bersama PMI Banjarnegara terkait beberapa hal,” ujarnya.

Pihaknya menambahkan, dalam kesempatan tersebut pihaknya membawa rombongan sebanyak 39 orang terdiri dari pengurus, karyawan serta perwakilan unsur relawan KSR dan Tim Sibat.

“Terima kasih kepada jajaran keluarga besar PMI Banjarnegara yang telah menerima rombongan kami untuk ngangsu kawruh,” lanjutnya.

Sementara itu Ketua PMI Kabupaten Banjarnegara Amalia Desiana melalui Wakil Ketua Noor Tamami menyampaikan selamat datang dan salam hangat penuh kebersamaan kepada rombongan PMI kota Salatiga.

“Selamat datang di PMI Kabupaten Banjarnegara, dan inilah kami dengan apa adanya sehingga menarik PMI Kota Salatiga untuk bersilaturahmi,” ujarnya.

Lebih jauh dia menjelaskan secara singkat profil PMI Kabupaten Banjarnegara dengan ramuan candaan untuk mencairkan suasana agar semakin akrab.

“Melalui forum ini kami sedikit bercerita tentang PMI Banjarnegara dan beberapa sepak terjang yang selama ini dilakukan sebagai penerima mandat untuk melakukan kegiatan sosial kemanusiaan,” lanjutnya.

PMI Banjarnegara banyak belajar dari sejarah yang dialami sebagai upaya pendewasaan diri dan proses penguatan kapasitas serta kualitas pelayanan serta sumber daya manusia.

“Melalui berbagai macam kejadian bencana yang terjadi seperti Sijeruk, Sijemblung dan kejadian lain, kami belajar banyak untuk terus mengupgrade diri dalam berbagai hal,” tegas Noor Tamami.

Dalam kegiatan tersebut dipaparkan beberapa materi seperti pengambilan keputusan, koordinasi organisasi, sistem kepegawaian, pengaplikasian posko, relawan dan sumber daya.

Selain itu juga disampaikan sharing mengenai pengaplikasian barcode ID pendonor darah, program kerja UDD, serta manajement pengelolaan darah.

Diakhir sesi, kegiatan ditutup dengan kunjungan ke seluruh bagian atau ruangan penunjang pelayanan baik markas maupun Unit Donor Darah dengan pendampingan masing-masing penanggung jawab.(A9)

Related posts

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *