Merdekanusantara.com Banjarnegara – Tim Emergency PT. Geo Dipa (Persero) Unit Dieng dan Basarnas Wonosobo membersihkan jalan yang tertutup longsor dan pohon tumbang di Desa Siterus atau tepatnya di jalan menuju Sikunir Desa Sembungan, Kecamatan Kejajar, arah menuju tol kahyangan Dieng Sabtu (20/1/2024) kemarin.
Longsor dan pohon tumbang tersebut terjadi akibat hujan deras dengan intensitas tinggi disertai dengan angin kencang yang mengguyur Kabupaten Wonosobo selama dua hari terakhir sejak tanggal 19-20 Januari 2024.
Tidak hanya itu, akibat angin kencang mengakibatkan pohon tumbang dan melintang jalan yang mengakibatkan kemacetan di wilayah tersebut.
Selain Tim Emergency, Geo Dipa juga menurunkan dan alat berat backhoe untuk membersihkan material longsor yang menutupi badan jalan.
“Salah satu upaya cepat yang kami lakukan adalah dengan menurunkan alat berat dan sejumlah relawan untuk membersihkan tanah yang menutupi badan jalan sehingga akses jalan kembali bisa di buka,” kata HSE Manager GeoDipa Unit Dieng, Andhika Yudiaji.
Andhika menambahkan aksi sosial tanggap bencana yang dilakukan PT. Geo Dipa merupakan wujud kepedulian dan tanggung jawab sosial kepada warga masyarakat di sekitar wilayah kerja GeoDipa.
“Apa yang dilakukan Geo Dipa merupakan wujud kepedulian dan tanggung jawab sosial kepada warga masyarakat di sekitar wilayah kerja perusahaan,” lanjutnya
Sebagai upaya untuk mencegah terjadinya longsor di wilayah titik rawan bencana di Dataran Tinggi Dieng , Geo Dipa Dieng juga telah melakukan beberapa upaya dalam pencegahan kebencanaan.
“Kami juga terus berupaya untuk melakukan pencegahan longsor dengan melakukan penanaman pohon bersama para penggiat lingkungan di sejumlah titik rawan longsor,” tambahnya.
Kepala BPBD Kabupaten Wonosobo Dudy Wardoyo mengatakan, Cuaca ektrem periode 19-20 Januari 2024 yang terjadi di Kabupaten Kabupaten Wonosobo, mengakibatkan puluhan rumah warga rusak akibat hujan disertai angin kencang.
Selain merusak rumah warga, cuaca ektrem ini juga mengakibatkan longsor dan banyak pohon tumbang. Longsor sebagian menutup akses jalan warga desa setempat. “Longsor ada di beberapa tempat antara lain di jalan Dieng (Siton, Kalilembu), jalan Dieng-sikunir (Desa Sikunang), jalan Desa Butuh, Kalikajar, ada juga Longsor di dusun Gambaran, Kecamatan Kaliwiro dan di Dusun Serang, Desa Wonorejo, serta di Dusun Larangan lor Desa Binangun,” katanya.(A9)