Pemain Barito Putera Serang Manajer PSM,Fajrin: Tunggu Panggilan Komdis PSSI

Merdekanusantara.com,Jakarta – PSM Makassar telah menerima sanksi pengurangan tiga poin dari Komdis PSSI terkait pelanggaran 12 pemain saat melawan Barito Putera.

Saat ini, PSM sedang mengajukan banding atas putusan tersebut.

Namun, keputusan terkait insiden penyerangan Rizky Pora terhadap Muhammad Nur Fajrin hingga kini belum diterima.

Manajer PSM Makassar, Muhammad Nur Fajrin, mengakui masih menunggu panggilan Komite Disiplin (Komdis) PSSI terkait insiden penyerangan pemain Barito Putera, Rizky Pora, kepadanya.

Penyerangan tersebut terjadi setelah laga PSM Makassar kontra Barito Putera pada pekan ke-16 Liga 1 2024/2025, Minggu (22/12/2024) sore.

Bermula saat pemain Barito Putera protes ke wasit karena PSM Makassar bermain dengan 12 orang di menit akhir laga.Ini memicu gesekan antar pemain, yang berujung pada penyerangan oleh Rizky Pora terhadap Muhammad Nur Fajrin.

Pengakuan penyerangan disampaikan Muhammad Nur Fajrin saat konferensi pers daring, dilansir tribuntimur.com,Senin (30/12/2024).

“Situasi ini sudah kita sampaikan ke match commissioner. Namun, saya sampai saat ini belum mendapat laporan atau panggilan dari Komdis PSSI, kita tunggu saja,” kata Fajrin.

“Mudah-mudahan juga ada panggilan terkait hal tersebut,” harap pria yang akrab disapa Fajrin ini.

Fajrin menjelaskan bahwa insiden penyerangan Rizky Pora bermula ketika ia berusaha menjaga pemain dan official PSM Makassar, karena pemain Barito Putera mengarah ke bangku cadangan PSM Makassar.

“Makanya saya perlu menjaga teman-teman di bangku cadangan PSM Makassar,” tutur Fajrin.

Dalam situasi tersebut, Fajrin berusaha mencari Manajer Barito Putera, M. Ikhsan Kamil, dan kapten Barito Putera, Bayu Pradana, untuk mengajak mereka masuk ke ruang ganti karena PSM Makassar akan menyanyikan anthem.

Ia kemudian berjalan di samping Direktur Teknik Barito Putera, Frans Sinatra, saat Rizky Pora lewat.

“Saya dalam hal itu berusaha menenangkan, saya hanya menyampaikan ‘aman ya, masuk saja’ (ke ruang ganti). Tangan saya memberikan gesture untuk salaman kepada Rizky Pora,” jelasnya.

“Karena dia (Rizky Pora) tidak menanggapi saya dan hanya lewat, saya coba merangkul tangannya, tidak ada sama sekali niat lain, bisa dilihat di video tersebut. Saya ajak salaman dan menyampaikan, ‘Bang tenang ya, masuk saja ke dalam’ (ruang ganti) sambil saya mencari Manajer Barito Putera dan Kapten Barito Putera, Mas Bayu,” tambahnya

Fajrin mengaku kaget karena tiba-tiba Rizky Pora berbalik badan dan menyerangnya.

“Saya juga kaget, kenapa tiba-tiba balik badan dan mencoba menyerang saya,” sambung alumnus Fakultas Hukum Universitas Hasanuddin ini.

Setelah kejadian itu, Fajrin didatangi Rizky Pora untuk menyampaikan permohonan maaf

Dalam kesempatan itu, ia menyampaikan kepada Rizky Pora bahwa pihaknya tidak mencari keributan dan menanyakan alasan pemain nomor punggung 26 itu menyerangnya.

“Setelah kejadian itu, Rizky Pora datang kepada saya dan menyampaikan permohonan maaf,” ucapnya.

“Saya sampaikan, kita tidak dalam posisi mencari ribut atau apa, justru saya mempertanyakan kenapa kamu maju mencoba menyerang di tengah situasi kita berusaha menenangkan,” tandasnya. (*)

Related posts

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *