Mak Itam Sawahlunto – Muaro Kalaban Kembali Diaktifkan, Hasil Kolaborasi 4 BUMN

Merdekanusantara.com, Sumbar – Kereta api legendaris yang dikenal warga Sumatera Barat dengan sebutan Mak Itam akan kembali melaju dari Sawahlunto ke Muaro Kalaban. Empat perusahaan BUMN akan mengoperasikan kembali jalur kereta api lintas Sawahlunto-Muaro Kalaban yang sudah lama tidak beroperasi. Jalur sepanjang 4,7 km tersebut nantinya akan melayani Kereta Wisata yang akan ditarik oleh Lokomotif Uap E1060 atau lebih dikenal dengan sebutan Mak Itam.

Adapun keempat BUMN yang berkolaborasi adalah PT Kereta Api Indonesia, PT Bio Farma, PT Pupuk Indonesia, dan PT Semen Indonesia.

Peresmian Pengoperasian Kembali Kereta Mak Itam dan Jalur Kereta Api Sawahlunto – Muaro Kalaban dihadiri langsung oleh Menteri BUMN Erick Thohir, Wakil Gubernur Sumatera Barat Audy Joinaldy, Direktur Utama PT KAI Didiek Hartyanto, Anggota DPR RI Komisi VI Andre Rosiade, Kapolda Sumbar Irjen Suharyono dan Wali Kota Sawahlunto Deri Asta di Museum Stasiun Kereta Api Sawahlunto, Selasa (20/12/2022).

Pengoperasian kembali jalur dan kereta api wisata tersebut merupakan dorongan dari Kementerian BUMN sebagai salah satu upaya BUMN untuk mendukung percepatan pemulihan perekonomian Sumatra Barat di sektor pariwisata.

Menteri BUMN Erick Thohir mengatakan, melihat Indonesia yang luar biasa sekali dimana sekarang Indonesia menjadi pusat pertumbuhan ekonomi yang kontribusi nya dari Indonesia.

“Jangan sampai terlena karena SDA melimpah, tetapi manfaatkan kekuatan untuk pertumbuhan ekonomi. Disamping itu harus mendukung UMKM daerah setempat dan dapat membuka lapangan kerja 97 persen,” ujar Erick.

Erick Thohir juga mengatakan jangan sampai mengikuti budaya kebarat-baratan, sehingga membuat seolah-olah wisata lokal dinomorduakan.

“Jika bicara wisata lokal, kita selalu di anak tirikan. Dari pelayanan saja sudah dibedakan. Jangan sampai tidak mencintai dan melayani bangsa sendiri,” Lanjut Erick.

Mengingat industri pariwisata 70 persen adalah wisata lokal Erick menghimbau agar mindset ini dalam masyarakat yang ada di Sawahlunto di ubah. Karena ini menjadi awal kebangkitan pariwisata yang ada di Sawahlunto.

“Mulai dari hal kecil lakukan perubahan bagi tempat wisata ini. Bangun aset-aset yang belum maksimal. Apa yang akan kita bangun nantinya bisa menjadi ide ekonomi yang baik untuk daerah ini,” tutup Erick pada sambutannya.

Selain itu, Direktur Utama KAI Didiek Hartantyo mengatakan, KAI berkomitmen untuk memastikan pendanaan sponsorship yang diberikan sesuai dengan ditargetkan.

“Akhirnya kereta api Mak Itam ini dapat dioperasionalkan kembali setelah berhenti cukup lama. Ini juga bentuk dari ikhtiar dan bentuk dukungan dari kementrian BUMN dalam rangka pemulihan ekonomi di wilayah Sumatera Barat melalui pengembangan dalam sektor pariwisata dengan memanfaatkan dan mengoptimalkan aset BUMN yang ada di Sumatera Barat,” kata didiek.

Melalui dukungan dari Bio Farma, Pupuk Indonesia, dan SIG, KAI akan melakukan perbaikan prasarana berupa perbaikan rel, jembatan, terowongan lubang kalam, serta prasarana pendukung lainnya.

Anggota DPR RI Andre Rosiade ikut menyambut Erick Thohir. Andre Rosiade sebagai salah satu putra daerah Minang mengucapkan terimakasih atas bantuan, kepedulian dan aksi nyata yang dilakukan Menteri BUMN dan jajarannya untuk terlaksananya acara ini.

Selain itu, Wali Kota Sawahlunto Deri Asta juga turut memberikan apresiasi kepada kementerian dengan diaktifkannya kembali salah satu potensi jalur kereta api di Sumatera Barat khususnya di Kota Sawahlunto.

Kemudian, rasa terimakasih dan rasa bangga juga ikut ditujukan dari Wakil Gubernur Audy Joinaldi dan Pemerintah Provinsi Sumatera Barat kepada Kementerian yang sudah menyatakan aksi suara hati dari masyarakat Sawahlunto. Tak lupa peresmian ini diakhiri dengan ujaran terimakasih yang luar biasa tersematkan, dengan pemberian alat kesehatan yang langsung diserah terima oleh Menteri BUMN dengan Wakil Gubernur Sumatera Barat. (Red)

Related posts

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *