Merdekanusantara.com,Jakarta – Indonesia darurat kecelakaan lalu lintas, kecelakaan yang berakibat fatal pada hampir satu semester tahun 2022 sering terjadi.
Kecelakaan tronton di perempatan Simpang Muara Rapak, Balikpapan, Kalimantan Timur, kecelakaan bus pariwisata di Jalan Tol Mojokerto-Surabaya, kecelakaan truk di Jalan Lingkar Alas Roban, Kabupaten Batang dan kemarin (31 Mei 2022) terjadi di Jl. Ir. Sutami, Way Laga, Sukabumi di Lampung.
Pemerintah jangan diam saja, lakukan langkah-langkah konkret supaya kecelakaan lalu lintas tidak terjadi lagi ke depannya.
Pokok persoalan kecelakaan lalu lintas harus diketahui dan dicarikan solusi yang tepat. Menurut hemat saya penyelesaiannya harus detail, komprehensif dan semua _stakeholder_ terkait saling sinergis.
Penyebab terjadinya kecelakaan di antaranya: masalah pengemudi yang lelah/capek, pengemudi yang kurang kompeten, masalah ketidaklayakan kendaraan, masalah teknis kendaraan, masalah rambu-rambu keselamatan jalan dan masalah geometri jalan, standar upah pengenudi.
Intinya semua faktor penyebab terjadinya kecelakaan harus di teliti secara detail.
Saya minta pemerintah meningkatkan kapasitas KNKT (Komite Nasional Keselamatan Transportasi) yang saat ini menjadi satu satunya institusi yang melakukan penelitian kecelakaan transportasi secara komprehensif dapat didorong untuk menjadi _leader_ dalam mengurai faktor-faktor yang menjadi penyebab kecelakaan serta meningkatnya fatalitas.
Investigator KNKT dipilih secara khusus dari berbagai disiplin ilmu dan kompetensi, mewakili unsur praktisi, akademisi dan birokrasi, sehingga dalam bekerja mengedepankan profesionalitas dan independensi.
Masing-masing institusi yang bertanggungjawab di sektor transportasi tidak bisa berjalan sendiri-sendiri, harus bersinergi dan berbasis pada temuan-temuan hasil investigasi sehingga mitigasi dan program yang disusun dapat efektif dan efisien untuk menurunkan angka kecelakaan maupun fatalitas.
Untuk itu, Pemerintah harus memastikan agar setiap rekomendasi yang dikeluarkan KNKT dijalankan oleh setiap pemangku kepentingan dengan baik dan benar..
indra