Alumni Gontor 1988 Agendakan Reuni Tahunan

alumni gontor 1988 gonsus

 

Merdekanusantara.com, Majalengka – Gonsus’88 adalah komunitas alumni Pondok Modern Gontor angkatan tahun 1988 yang sering mengadakan pertemuan (Tajamuk), itu salah satu cara untuk mempererat ukhuwah, bahkan sebentar lagi akan mengadakan pertemuan di Sukabumi dengan tema ‘Tajamuk Tipis Tipis Memang Asyik’.

Read More

gonsus 88 alumni gontor

 

“Ya benar, pertemuan itu akan dilaksanakan pada tanggal 21-22 Juni 2022 bertempat di Sukabumi, sebagai tuan rumah adalah Ustadz Ghonum. Kami selaku panitia sedang sibuk mempersiapkan semua sarana untuk menyambut sahabat-sahabat gonsus’88, kami akan memberikan yang terbaik karena bagi kami mereka adalah orang-orang istimewa,” ungkap Ustadz Fathullah selaku Ketua Panitia Tajamuk Tipis-tipis.

“Kami berharap sahabat-sahabat bisa hadir pada acara undangan kami, walau hanya untuk sekedar berbincang-bincang ngopi bareng, kedatangan semua sahabat adalah kebahagiaan kami,”  ungkap Ustadz Ghonum selaku tuan rumah.

gonsus 88 alumni pondok gontor

Istilah ‘Tajamuk’ mungkin sangat asing bagi masyarakat umum, tapi bagi semua alumni Gontor bahasa Tajamuk itu sudah sangat akrab, bisa diartikan kumpul-kumpul atau bisa juga reuni. Maka yang dimaksud Tajamuk Tipis-tipis adalah pertemuan alakadarnya, namun setiap pertemuan Gonsus ’88 walaupun sederhana selalu dibikin seakan mewah, itu karena ahli dekorasi yang sudah ulung yaitu Sang Maestro Zen Artcrilik.

“Berbagai peralatan dan design pun sudah dirancang sehingga semua tamu undangan akan dibuat nyaman and happy, pokoknya Tajamuk tipis tipis ini kita bikin istimewa untuk orang-orang istimewa,” ungkap sang maestro Zen artcrilik selaku sekertaris panitia yang bertanggung jawab atas semua dekorasi tempat.

Komunitas ini anggota nya sangat variatif dan berbagai status sosial yang beragam, ada yang sudah menjadi profesor, politisi, pengacara, pengusaha, publik figur, pemimpin pondok pesantren dan banyak juga yang tetap proletar, tetapi ketika berkumpul tampak suasana keakraban seakan tidak terasa perbedaan status sosialnya, mereka melepas semua atribut kehormatan masing-masing dan membaur penuh kerinduan bercengkram erat sambil berkelakar kandang mengulas hal hal kenangan saat mereka belajar di pondok dulu. Susana ini dirasakan sangat indah dan itu alasan kuat kenapa Gonsus’88 sering mengadakan tajamuk/pertemuan.

“Insyaallah saya akan sempatkan datang menghadiri acara Tajamuk tipis tipis, kerinduan yang membuncah kepada sahabat-sahabat lama, itu yang mendorong saya untuk ikut hadir”, komentar Aceng Syamsul Hadie sang penyair jalanan (kuncen komsol).

“Kedatangan saya karena didorong ingin bertemu dengan sahabat saya plus idola saya, yaitu Ustadz Bachtiar Nasir (UBN) selaku Ketua Umum gonsus’88 ditambah kerinduan saya kepada Irfan Alberto El-Hipsadusy, kedua-duanya orang sibuk dan penting, tapi seperti biasa keduanya selalu hadir di acara pertemuan gonsus’88 baik diundang ataupun tidak diundang, yang penting informasi sampai kepada mereka, mereka berdua pasti datang”, pungkas Aceng tersenyum sambil meniupkan asap rokok ke langit seakan dunia milik dirinya. (red)

Related posts

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *