3000 Porsi Bubur Asyura di Bagikan Majelis Taklim Nur Arina Kelayan A,Hibur Anak Yatim

Merdekanusantara.com,Banjarmasin – Lima tungku gas bergantian digunakan untuk memasak bubur dalam 12 wadah besar sejak Selasa pagi (16/7/2024). Bergantian pula warga sekitar gang Cenderawasih Kelayan A Banjarmasin Kalsel bergotong royong mengaduk aduk hingga rata beras dan beragam sayuran di dalamnya.

Mengawah begitu masyarakat Banjarmasin menyebut proses gotong royong memasak ini sebagai sebuah tradisi budaya yang luhur melambangkan kebersamaan. Momentum kali ini adalah dalam rangka memperingati 10 muharam yang dalam tradisi masyarakat muslim diyakini memiliki nilai sakral atau penting dengan sejumlah peristiwa besar yang terjadi pada zaman para Nabi.

Seperti zaman Nabi Nuh, Nabi Ibrahim juga Nabi Musa seperti diceritakan kembali oleh ustaz M Hasan yang memimpin prosesi peringatan dan doa.

Pimpinan Majelis Taklim Nur Arina sekaligus ketua Forpeban Kalsel Din Jaya berujar ” Ini adalah dalam rangka memeringati hari penting bagi umat Islam, 10 Muharam, banyak peristiwa penting terjadi pada masa zaman Nabi pada tanggal ini dan ini kita peringati untuk mengambil hikmah berkah, termasuk berbagi bubur asyura “.

Ini adalah yang setidaknya sudah ke 20 kali peringatan 10 muharam digelar di sini yang melibatkan warga sekitar sehingga menambah silaturahmi.

Mengawah 5 blek beras , di tahun ini setidaknya 3000 porsi bubur asyura dibagi pada warga atau lebih banyak dari tahun lalu yang membagi sebanyak 1000 porsi. Roly Irawan ketua Pemuda Islam Kalsel dalam acara ini juga hadir berbagi tali asih atau hiburan bagi puluhan anak yatim.

” Iya ini hari rayanya anak yatim, kita meneladani Rasulullah SAW yang menyayangi anak yatim dan dengan berharap berkah beliau jadi kita berbagi dengan anak anak yatim biar sedikit tapi membahagiakan ” kata Roly Irawan.

Pembagian bubur asyura dan tali dilakukan bada salat zuhur dan membuat gang surya arina padat merayap dengan suasana gembira.

Seorang warga setempat Norhayani yang sudah berusia 83 tahun menyebut tradisi ini sudah dilakukan bertahuntahun dan dia bersama para wanita bergotongroyong mulai menyiapkan bahan hingga tuntas memasak dan membagi pada warga.

” ini bubur asyura lengkap, bergizi, ada sayuran lengkap, misal sawi, wortel dan macammacam pokoknya”. Bubur ini juga berasa lezat dengan pelengkap lauk telur goreng, telur puyuh, ayam suir dan pelengkap rasa bumbu gurih serta sambal dan asam.

Momentum berbagi bubur asyura ini juga diharapkan Din Jaya kian meningkatkan kebersamaan masyarakat dalam berbagai sektor untuk mendukung pembangunan banua.

 

(abr)

Related posts

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *