Majalengka, Merdekanusantara.com – Dalam rangka meningkatan kompetensi Pedagogik Guru pondok alumni Gontor di Majalengka, Pondok Modern Almahira mendatangkan praktisi pendidikan Dr. Bahrissalim, M.Ag sebagai barasumber bertempat di Aula PM. Almahira, Kulur, Majalengka, Kamis – Sabtu (10-12/05/2024).
Dr. Bahrissalim, M.Ag pada pertemuan pertama menyampaikan pentingnya branding lembaga, hal ini bertujuan untuk menciptakan kepercayaan terhadap publik atau walisantri yang akan memasukan anaknya ke lembaga kita.
“Pentingnya sebuah lembaga memiliki visi dan misi serta kurikulum yang didesain sesuai perkembangan zaman, pembelajaran menggunakan audio dan visual. Gontor sendiri selalu terus berbenah dalam mengupdate kurikulumnya sehingga terus relevan sesuai perkembangan zaman,” ungkap alumni Gontor 1989 ini.
“Sebelum mengajar, penting sekali bagi guru untuk membuat persiapan mengajar, dengan alat peraga serta metode pembelajaran yang efektif sehingga peserta didik dapat menyerap ilmu yang disampaikan,” ujarnya.
“Cara mengajar juga penting, anak-anak kita abad 21, maka kita pun dalam mengajar agar mengikuti cara mengajar abad 21 dengan menerapkan 4 kompetensi Critical Thinking & Problem Solving, Creativity, Communication dan Collaboration,” tambahnya.
Lebih lanjut, Bahris mengutip perkataan Ali Bin Abi Thalib, Didiklah anak-anakmu sesuai dengan zamannya, karena mereka hidup bukan di zamanmu, ia juga menyampaikan fakta terpenting dalam suksesnya branding lembaga adalah dengan manajerial yang baik, pimpinan visioner serta para pengajar yang memiliki ruh mudaris, bersungguh-sungguh dalam mengajarkan ilmu kepada para santri.
Senada dengan apa yang disampaikan Dr. Bahris, Mudir Ma’had Al Mahira KH. Muhammad Abdul Ghofar menyampaikan dengan diadakannya pelatihan ini tujuannya adalah untuk meningkatkan kompetensi guru-guru pesantren alumni Gontor di Majalengka.
“Apa yang sudah kita dapatkan selama tiga hari ini, agar dapat dipraktekan di lembaganya masing-masing, kita sebagai pendidik harus terus belajar dan terus memperbaharui pengetahuan kita terutama dalam bidang teknologi,” ujarnya.
kita juga harus dapat memperaktekan metode pembelajaran yang baik dan tidak membosankan supaya anak didik kita dapat menyerap ilmu sesuai dengan yang orangtua harapkan,” tambahnya.
Hadir dalam pelatihan ini guru dari PM. Almahira, Pesantren Al Madani, Pesantren Al Nahda dan Pesantren Assakiinah. (ril)