Keutamaan Membaca Al-Qur’an

Oleh: Dr. Muhammad Yusran Hadi, Lc., MA.

Membaca Al-Quran berbeda dengan membaca bacaan lainnya.. Banyak keutamaan dan keuntungan yang diperoleh bagi orang yang membaca al-Qur’an. Keuntungan tersebut tidak dimiliki oleh bacaan lainnya seperti surat kabar, majalah, buku dan lainnya.

Namun, sangat disayangkan, sebahagian umat Islam melupakan dan meninggalkan Al-Quran. Mereka jarang membaca Al-Quran bahkan malas membacanya karena dilalaikan dengan urusan dunia. Mereka sibuk dengan pekerjaan, jabatan, proyek, media sosial (medsos) seperti Whatsapp (WA), Facebook (FB), Instagram (IG), Twiter, dan sebagainya, permainan game, tontonan televisi dan youtube, dan berbagai hiburan. Mereka juga lebih senang membaca koran, majalah, buku dan lainnya daripada membaca Al-Quran. Mereka disibukkan dengan aktivitas dunia sehingga lalai dan lupa terhadap kewajiban membaca Al-Quran.

Padahal, membaca Al-Quran hukumnya wajib bagi setiap muslim. Karena, Al-Qur’an merupakan pedoman dan petunjuk hidup bagi seorang muslim. Oleh karena itu, kita diperintahkan oleh Allah subhanahu wa ta’ala dan Nabi shallahu ‘alaihi wa sallam untuk membaca dan mengamalkanya. Maka membaca dan mengamalkannya merupakan kewajiban bagi setiap muslim.

Selain itu, orang yang membaca Al-Qur’an memperoleh banyak keutamaan dan keuntungan. Di antara keutamaan dan keuntungan orang yang membaca al-Qur’an yaitu;

Pertama:  Memperoleh keselamatan jebahagian di dunia dan di akhirat. Dengan mengamalkan Al-Qur’an dan As-Sunnah, maka seseorang akan mendapat kebahagiaan dan keselamatan di dunia dan di akhirat. Sebab, Al-Qur’an dan As-Sunnah telah menjelaskan cara mendapat kebahagiaan dan keselamatan tersebut.

Allah Subhanahu wa ta’ala berfirman, “Dan barang siapa berpaling dari peringatan-Ku, maka sungguh, dia akan menjalani kehidupan yang sempit, dan Kami akan mengumpulkannya pada hari Kiamat dalam keadaan buta.” (Thaha: 124)

Rasulullah shallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, “Aku tinggalkan kepada kalian dua hal yang jika kalian berpegang teguh kepada keduanya maka kalian tidak tersesat selama-lamanya, yaitu Kitabullah (Al-Qur’an) dan Sunnah Rasul-Nya.” (HR. Malik).

Kedua: Mendapat syafaat (pertolongan) pada hari Kiamat. Orang yang membaca Al-Qur’an akan mendapatkan syafaat (pertolongan) pada hari Kiamat nantinya. Rasulullah shallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,”Bacalah al-Qur’an, sesungguhnya ia akan datang pada hari kiamat nanti memberi syafaat bagi orang yang membacanya.” (HR. Muslim).

Tidak seorangpun yang mampu memberikan pertolongan kepada seseorang pada hari Hisab nanti. Ayah dan ibu kita tidak mampu memberi pertolongan. Begitu pula dengan kakek dan nenek kita. Tidak pula atasan, pemimpin dan beking kita di dunia ini. Tidak seorangpun yang mampu memberi pertolongan, kecuali al-Qur’an yang dibaca selama ia hidup di dunia dengan izin Allah subhanahu wa ta’ala. Maka inilah keutamaan membaca Al-Qur’an.

Ketiga: Menjadi orang yang terbaik. Rasulullah shallahu ‘alaihi wa sallam menegaskan bahwa orang yang terbaik di antara manusia adalah orang yang mau mempelajari dan mengajarkan Al-Qur’an, sesuai dengan sabdanya, ”Sebaik-baik kalian adalah yang mempelajari al-Qur’an dan yang mengajarkannya” (HR. Al-Bukhari).

Berdasarkan hadits ini, orang yang terbaik di dunia ini bukanlah orang yang punya memiliki harta yang melimpah. Bukan pula orang yang  mempunyai jabatan maupun pangkat yang tinggi. Bukan pula orang yang memiliki wajah yang cantik dan tampan. Namun, orang terbaik di sisi Allah Swt adalah orang yang mau belajar al-Qur’an dan mengajarkan kepada orang lain. Tentu kita semua ingin menjadi orang yang terbaik di sisi Allah Subhanahu wa ta’ala, agar memperoleh ridha-Nya. Karena segala aktivitas kehidupan manusia ini hanya lah untuk beribadah kepada Allah Swt dan mencari ridha-Nya. Inilah tujuan hidup sebenarnya.

Keempat: Dimasukkan dalam Surga bersama dengan para malaikat. Orang yang pandai membaca Al-Qur’an akan disediakan tempat yang paling istimewa di surga yaitu tempat khusus bersama para malaikat yang taat dan suci. Sedangkan orang yang membaca terbata-bata (belum pandai), maka ia akan diberi dua pahala yaitu pahala mau belajar dan kesungguhan membaca.

Rasulullah shallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, ”Orang yang pandai membaca Al-Qur’an akan ditempatkan bersama kelompok para Malaikat yang mulia dan terpuji. Adapun orang yang terbata-bata dan sulit membacanya akan mendapat dua pahala.” (HR. Al-Bukhari dan Muslim).

Ketika kita di dunia ini ditempatkan di ruang VIP atau VVIP, tentu kita sangat senang. Kita dilayani dengan berbagai fasilitas yang mewah dan menyenangkan. Nah, bagaimana rasanya dengan tempat di surga yang jauh lebih mewah dan menyenangkan dibandingkan dengan tempat VIP atau VVIP. Tentu surga tidak ada bandingan dengan tempat apapun di dunia. Terlebih lagi tempat yang paling istimewa di surga itu adalah tempat para malaikat yang selalu taat kepada Allah dan tidak pernah berbuat maksiat. Inilah tempat yang disediakan kepada orang yang membaca Al-Quran di dunia ini.

Kelima: Memperoleh kemenangan dan kejayaan. Umat Islam akan memperoleh kemenangan dan kejayaan dengan membaca al-Qur’an dan mengamalkannya. Namun sebaliknya, umat Islam akan mendapatkan bencana dan kehinaan disebabkan karena melupakan dan meninggalkan al-Qur’an.

Rasulullah shallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, ”Sesungguhnya Allah Swt meninggikan (derajat) ummat manusia ini dengan Al-Qur’an dan membinasakannya pula dengan Al-Qur’an” (HR. Muslim).

Inilah rahasia mengapa generasi awal umat Islam yaitu generasi sahabat, tabi’in dan tabi’ tabi’in) menjadi generasi terbaik umat ini sebagaimana dinyatakan oleh Rasul shallahu ‘alaihi wa sallam. Mengapa demikian? Jawabannya adalah karena mereka mengamalkan al-Qur’an dan sunnah Rasul shallahu ‘alaihi wa sallam. Maka Islampun berjaya pada masa-masa mereka, sehingga tersebar ke seluruh penjuru dunia. Namun, setelah generasi tersebut sampai saat ini umat Islam meninggalkan al-Qur’an sehingga umat Islam menjadi lemah dan hina karena dijajah oleh orang kafir, bahkan dizalimi dan dibantai oleh orang kafir. Kelemahan dan kehinaan umat ini akibat meninggalkan al-Qur’an.

Keenam: Mendapatkan sakinah (ketenangan), doa malaikat dan pujian dari Allah subhanahu wa ta’ala.
Orang yang membaca dan mendengar Al-Qur’an akan mendapatkan sakinah (ketenangan), rahmah, doa malaikat dan pujian dari Allah.

Nabi shallahu ‘alaihi wa sallam bersabda: ”Tidaklah suatu kaum berkumpul dalam salah satu rumah Allah (masjid) untuk membaca Kitabullah (al-Qur’an) dan mempelajarinya, melainkan ketenangan jiwa bagi mereka, mereka diliputi oleh rahmat, dikelilingi oleh para malaikat, dan Allah menyebut nama-nama mereka di hadapan para Malaikat yang ada di sisi-Nya.” (HR Muslim).

Sungguh, hanya dengan membaca dan mendengarkan ayat-ayat al-Qur’an menentramkan hati kita, sebagaimana ditegaskan dalam firman Allah subhanahu wa ta’ala,“…Ingatlah, hanya dengan zikir (mengingat) Allah hati menjadi tenang”. (Q.S Ar-Ra’d: 28). Dalam hal ini, Al-Qur’an merupakan zikir yang paling afdhal (utama). Di ayat lain Allah Swt menegaskan bahwa Al-Quran itu syifa’ (penyembuh penyakit).

Ketenangan jiwa dan hati tidak bisa diperoleh dengan harta yang banyak, pangkat dan jabatan, maupun dengan istri yang cantik. Namun ketenangan itu hanya bisa diperoleh dengan sejauh mana interaksi kita dengan al-Qur’an.Semakin dekat kita dengan Al-Quran, maka semakin tenang hati jiwa dan hati kita.

Ketujuh, mendapat pahala yang berlipat ganda. Rasulullah shallahu ‘alaihi wa sallam bersabda: ”Barangsiapa yang membaca satu huruf Kitabullah maka ia mendapat satu kebaikan, dan satu kebaikan akan dibalas dengan sepuluh kali lipatnya. Aku tidak mengatakan alif laam miim itu satu huruf, tapi alif itu satu huruf (HR. at-Tirmizi).

Membaca “alif lam mim” yang terdiri dari tiga huruf saja kita mendapatkan pahala sebanyak 30 pahala. Satu huruf diberi 10 pahala. Maka bagaimana dengan membaca sejumah ayat-ayat dalam satu halaman al-Qur’an? Bahkan berapa jumlah pahala yang kita peroleh bila kita mampu membaca 1 juz dengan jumlah huruf ribuan atau puluhan ribu? Tentu pahalanya sangat banyak pahala, bahkan kita sulit menghitungnya karena begitu banyaknya.

Sebagai penutup, mengingat keutamaan dan keuntungan tersebut, maka mari kita senantiasa membaca Al-Qur’an, memahaminya, mempelajarinya, dan mengamalkannya. Semoga kita dapat meraih keutamaan membaca Al-Qur’an dan berinteraksi dengannya. Aamin..!

*Penulis* adalah Doktor Fiqh dan Ushul Fiqh Pada International Islamic University Malaysia (IIUM), Dosen Fiqh dan Ushul Fiqh Pada Fakultas Syari’ah dan Hukum UIN Ar-Raniry, Ketua Majelis Intelektual dan Ulama Muda Indonesia (MIUMI) Provinsi Aceh, Ketua PC Muhammadiyah Syah Kuala Banda Aceh, dan Anggota Ikatan Ulama dan Da’i Asia Tenggara.

Related posts

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *