GeoDipa dan BPBD Banjarnegara Bersinergi Bentuk Masyarakat Tanggap Darurat Bencana

Peserta pelatihan tanggap darurat bencana mengikuti latihan praktek penanganan bencana dilapangan.(foto/ahr)

MERDEKA NUSANTARA.COM,BANJARNEGARA – PT Geo Dipa Energi (Persero) “GeoDipa” bersama Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Banjarnegara bersinergi membentuk masyarakat tanggap bencana melalui program pelatihan Community Emergency H2S Drill .

Pelatihan dilaksanakan pada hari Kamis (26/5/2022) di Dusun Pawuhan, Desa Karangtengah, Kecamatan Batur, Banjarnegara, Jawa Tengah.

Program pelatihan tersebut dilakukan untuk menumbuhkan kesadaran serta memberikan edukasi kesiapsiagaan bencana. Dari program pelatihan tersebut  diharapkan masyarakat menjadi tanggap dan siap  dalam menghadapi situasi darurat bencana.

HSE and Safeguard Superintendent Sigit Dwi Pamungkas menyatakan, pelatihan Community Emergency H2S Drill dilakukan sebagai wujud kesiapsiagaan bersama dalam menghadapi suatu kondisi emergency ataupun bencana.

“Kami ingin menyampaikan bahwa GeoDipa sangat concern terhadap kesiapsiagaan menghadapi bencana atau kejadian yang tidak diinginkan,” kata Sigit.

Dia juga berharap melalui  pelatihan tersebut GeoDipa bersama dengan masyarakat lebih siap dan sigap untuk menghadapi situasi darurat.

“Kita semua berharap tidak terjadi bencana, namun pelatihan kesiapsiagaan seperti ini dapat meminimalisir risiko dan dampak dari suatu keadaan emergency ataupun bencana,” lanjutnya

Kepala Pelaksana Badan Penaggulangan Bencana Daerah (BPBD)  Banjarnegara Aris Sudaryanto menyambut baik upaya GeoDipa dalam memberikan perhatian terhadap masyarakat Banjarnegara.

“Kami dari BPBD mewakili pemerintah daerah menyampaikan terima kasih karena dengan adanya sinergitas ini tentu menjadi langkah positif bagi pemkab  Banjarnegara maupun GeoDipa itu sendiri,” ujarnya.

Lebih lanjut Aris mengatakan,  yang paling utama, melalui pelatihan kesiapsiagaan bencana adalah memberikan pemahaman kepada masyarakat terkait pencegahan dan mitigasi dalam langkah menghadapi kebencanaan alam dan non alam.

“Dalam program ini nantinya masyarakat akan diberikan bekal materi dan pelatihan mengenai bagaimana SOP atau prosedur penanganan suatu bencana atau musibah, harapannya ketika masyarakat memahami itu maka tidak ada lagi yang perlu ditakuti,” tambahnya

Pada  kesempatan yang sama, Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik BPBD Banjarnegara Andri Sulistyo menambahkan, pelatihan kesiapsiagaan bencana sangat penting karena wilayah Indonesia masuk dalam kategori rawan bencana.

“Seperti kita ketahui bersama bahwa Indonesia ini merupakan negara yang memiliki risiko kebencanaan tinggi karena letak geografisnya berada diantara tiga lempeng tektonik dunia yang menjadikannya sangat dekat dengan risiko kebencanaan, baik di tempat kita saat ini, maupun di tempat lain,” katanya.(A13)

 

Related posts

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *