Majalengka – Setelah satu bulan lebih, santri Gontor memanfaatkan liburan akhir tahunnya, kini tiba saatnya mereka kembali lagi ke pondok pesantren, termasuk santri Gontor asal Majalengka yang dilepas keberangkatannya oleh Bupati Majalengka Dr. H. Karna Sobahi, M.M.Pd bertempat di Masjid Agung Al Imam Majalengka, pada Senin malam (09/05/2022).
Santri Gontor asal Majalengka yang akan diberangkatkan ini berjumlah 23 santri, mereka berasal dari berbagai daerah yang ada di Majalengka diantaranya daerah Kadipaten, Jatitujuh, Panyingkiran, Majalengka Kulon dan Wetan, Jatiwangi, Munjul, Maja, Talaga dan Cikijing.
Dalam sambutannya Bupati Majalengka Dr. H. Karna Sobahi, M.M.Pd mengatakan kepada wartawan bahwa saya melihat secara kultural Pesantren Gontor telah banyak mencetak sumber daya manusia yang berkarakter penuh dengan kedisiplinan.
Bupati Majalengka mengutip Al-Qur’an Surat An-Nisa ayat 9 yaitu tentang orangtua agar takut jika keturunannya lemah dan juga agar dapat menjadikan keturunannya atau anak-anaknya bertakwa dan bertutur kata yang baik.
“Santri Gontor dari Majalengka harus berhasil dan sampai selesai lulus, setelah selesai dari pesantren lanjutkan ke jenjang yang lebih tinggi, orangtua agar mengarahkan anaknya agar linear sesuai dengan apa yang sudah didapatkan di Gontor, saya sering diundang untuk menghadiri wisuda sarjana dari kampus yang berada di Majalengka, kalo ada wisuda kyai, boleh kabarin saya, santri Gontor saya tunggu kalian menjai kiai dan berkiprah di Majalengka,” pesannya.
“Dikisahkan dari kisah Nabi Sulaiman yang lebih memilih ilmu dari harta, orang berilmu bisa cari harta, orang kaya belum tentu berilmu atau bisa mencari Ilmu,” ungkapnya.
“Pendidikan karakter yang Agamis harus diciptakan di Majalengka, maka saya perintahkan kepada para pejabat agar membaca Al-Qur’an di Pendopo, ini sudah saya terapkan, agar mereka bersemangat dalam ketaatan kepada Allah” terang Karna.
“Majalengka merupakan Kabupaten pertama yang mengesahkan Perda Pesantren disusul dengan Kabupaten lainnya, In sha Allah pesantren yang berada di Majalengka akan kita dukung untuk menciptakan generasi yang baik,” tambahnya.
Ketua IKPM Gontor Majalengka Ustadz Galih Arum, A.Md memaparkan Alhamdulillah kita bisa berkumpul di tempat yang mulia ini, semoga keberkahan selalu menyertai kita, hari ini merupakan hari dimana santri kami santri Gontor asal Majalengka harus kembali ke pondok.
“Kalo kita kaitkan antara Majalengka dengan Gontor, kita ketahui bahwa Trimurti Gontor yaitu KH. Imam Zarkaysi memiliki teman saat dulu mondok di Jawa Tengah yaitu KH. Abdul Halim kemudian keduanya pulang ke daerahnya masing-masing lalu mendirikan sebuah pesantren,”ungkapnya.
“Perlu diketahui bahwa saat ini alumni Gontor di Majalengka mulai dari angkatan 1982 hingga 2022 yang terdata berjumlah 129 alumni yang berasal dari berbagai daerah. Sebanyak 23 santri asal Majalengka diberangkatkan, ada 10 santri yang saat ini sudah berada di Pondok,” sebutnya.
“IKPM merupakan kepanjangan dari Ikatan Keluarga Pondok Modern, ini merupakan sebuah wadah silaturahmi alumni Gontor yang ada di Majalengka, kita tidak mengenal tua dan muda, asal kita merupakan alumni Gontor, maka kita sudah cepat langsung akrab antar sesama,” ujarnya.
“Sengaja kami mengundang bapak untuk melepas keberangkatan anak-anak atau adik-adik santri Gontor asal Majalengka, kami mohon agar bapak bisa memberikan motivasi agar mereka terus bersemangat dalam menuntut ilmu,” ungkap alumni Gontor 2006.
“Semoga dengan hadirnya alumni Gontor di Majalengka, dapat meningkatkan sumber daya manusia yang berakhlakul karimah, berkarakter disiplin dan memiliki pemahaman agama Islam yang baik,” tambahnya.
Acara dilanjutkan dengan pemberian “Kadedeuh” dari bupati Majalengka kepada 23 santri yang akan berangkat ke Gontor, kemudian seluruh santri berfoto bersama Bupati dan Alumni Gontor asal Majalengka.
Hadir dalam pelepasan keberangkatan santri Gontor asal Majalengka, segenap Alumni Gontor lintas marhalah, Sekda Majalengka, Kabag Kesra, Ketua DKM Al Imam Majalengka, Walisantri dan Simpatisan Gontor di Majalengka. (red)