Merdekanusantara.com,Banjarnegara – Sebagai salah satu wilayah rawanbencana, Kabupaten Banjarnegara , Jawa Tengah memiliki ancaman longsor dan pergerakan tanah resiko tinggi yang meliputi 199 desa.
Ancaman potensi bencana tersebut makin sering terjadi saat memasuki musim penghujan, untuk itu dibutuhkan kewaspadaan dan kesiapsiagaan tinggi untuk mengurangi resiko jika terjadi bencana.
Hal tersebut disampaikan oleh Pj Bupati Banjarnegara, Tri Harso Widirahmanto saat kegiatan Apel Kesiapsiagaan Menghadapi Bencana Hidrometeorologi Kabupaten Banjarnegara 2022 di Alun-alun, Jumat (23/9/2022).
Pj Bupati Tri Harso mengatakan, kewaspadaan dan kesiapsiagaan untuk mengantisipasi berbagai kemungkinan terjadinya bencana harus ditingkatkan, salah satunya adalah melalui apel kesiapsiagaan bencana.
Apel ini, kata dia, menjadi momentum yang tepat bagi pelaksana penanggulangan bencana untuk melakukan sinergi dan konsolidasi semua unsur, Pemkab, TNI, Polri, dunia usaha dan semua unsur relawan.
Selain itu, kegiatan apel ini juga merupakan bentuk kepedulian dan tanggung jawab pemerintah daerah yang bertujuan untuk meningkatkan kesadaran serta gotong royong seluruh elemen masyarakat terhadap kemungkinan terjadi bencana.
“Ini merupakan tanggung jawab kita bersama dalam memberikan rasa aman dalam upaya mengurangi resiko bencana pada masyarakat terutama yang hidup di daerah rawan bencana,” katanya
Menurutnya, bencana alam merupakan sesuatu yang sulit diprediksi. Namun bisa dilakukan antisipasi untuk meminimalisir dampak-dampak yang akan timbul dari bencana.
Tri Harso mengimbau masyarakat di wilayah rawan bencana untuk selalu waspada terutama saat curah hujan tinggi. Dia juga meminta BPBD untuk terus melakukan edukasi serta penguatan mitigasi dan kedaruratan bencana kepada masyarakat.
Usai apel, Pj Bupati bersama jajaran Forkopimda melakukan peninjauan peralatan dan kendaraan operasional penanganan bencana.(A9)