Merdekanusantara.com,Banjarmasin – Ragam peristiwa hukum yang menjadi sorotan publik di Kalimantan Selatan (Kalsel) belakangan ini mendapat perhatian dari Wakil Ketua Komisi III DPR RI Pangeran H Khairul Saleh dari fraksi Partai Amanat Nasional (PAN), Kamis, (03/08/2023).
Setelah selesai reses Pengeran H Khairul Saleh menyempatkan diri mengunjungi Kejaksaan Tinggi Kalsel dan Polda Kalsel .
Keluar dari ruangan Kapolda Kalsel, Pengeran H Khairul Saleh di cegat oleh beberapa awak media untuk di wawancarai mengenai kunjungan atau reses ke daerah provinsi kalimantan selatan.
Disampaikannya ,bahwa kedatangannya selaku anggota atau wakil ketua komisi III DPR RI datang ke daerah kalsel ini dalam rangka reses dan menjalin aspirasi, sekaligus minta penjelasan beberapa hal yang mungkin menjadi perhatian masyarakat di banua ini.
“Adapun reses ini saya lakukan mulai sejak tanggal 14 Juli 2023 sampai dengan tanggal 15 Agustus 2023”.
Menurutnya issu-issu yang di tanyakan di Kejati Kalsel dan Polda Kalsel tersebut ada beberapa issu. Mengenai peristiwa ambrolnya jalan nasional di KM 171 di daerah kabupaten tanah bumbu, mengenai kasus kematian Sarijan yang awalnya sudah ditetapkan 6 orang tersangka sebagai pelakunya, namun cuma 3 orang saja yang diproses dan di adili.
Pengeran H Khairul Saleh juga menyampaikan tentang issu aksi demo warga petani sawit di Barito Kuala. Yang menurut penjelasan dari pak Kajari Batola, sudah ada 2 orang tersangka yang telah ditetapkan dengan kasus perintangan atau mengahalang halangi penyidikan.
Kemudian issu tentang kasus tipikor terkait proyek irigasi mandiangin di bidang SDA Dinas PUPR Kabupaten Banjar.
Selain itu, ada juga tentang issu kasus penusukan terhadap anak siswa di SMA 7 Banjarmasin dan masih anak dibawah umur. Yang mana kasusnya saya serahkan kepada Polresta Banjarmasin untuk penanganan kasus hukumnya, ujar pangeran.
Ada pula issu tentang kasus pembunuhan di Desa Mangkauk terkait sengketa lahan petani yang dibuat jalan hauling pertambangan batubara di daerah Desa Mangkauk, Kecamatan Pengaron, Kabupaten Banjar, dan hal-hal lainnya, ucap pangeran khairul saleh.
(mn)