Komisi V DPR Lakukan Kunker Pelaksanaan Pembangunan Bandara Sekumpul Martapura

Merdekanusantara.com, Jakarta – Adanya temuan kerusakan pada akses trotoar untuk fasilitas pejalan kaki dan lainnya dalam proyek revitalisasi kawasan Sekumpul, Martapura, Kabupaten Banjar, memantik reaksi anggota DPR RI asal dari Daerah Pemilihan Kalimantan Selatan I.

Syaifullah Tamliha sebagai Anggota DPR RI  dari dapil Kalsel I langsung bereaksi. Ia yang juga sebagai Wakil Ketua Komisi V DPR RI akan memastikan Komisi V yang membidangi infrastruktur ini akan segera menjalankan fungsi pengawasan terhadap proyek revitalisasi Sekumpul tersebut.

Menurut  Tamliha,komisi V  akan melakukan kunjungan kerja spesifik melakukan pengawasan pembangunan infrastruktur yang ada di Kalimantan Selatan. Kunjungan ini dalam rangka memantau jalanya proyek pembangunan penuntasan jalan akses Bandara Internasional Syamsudin Noor yang belum bisa dimulai dan inspeksi terhadap proyek kawasan religi Sekumpul Martapura.

“Dalam kunjungan kerja spesifik pada pekan depan, kami akan segera mengecek kondisi di kawasan Sekumpul Martapura. Ada dua agenda yang kami pantau yakni penuntasan jalan akses Bandara Internasional Syamsudin Noor yang belum bisa dimulai dan inspeksi terhadap proyek kawasan religi Sekumpul Martapura,” jelas  Tamliha , dalam keterangan persnya.

Jika pada proyek tersebut nantinya di temukan penyimpangan DPR meminta pengaudutan dan bahkan penuntukan secara hukum .

“Jika terdapat proyek yang tidak sesuai dengan kontrak dan terdapat mangkrak, Komisi V DPR RI akan minta Inspektorat Jenderal (Itjen) Kementerian PUPR untuk  melakukan audit. Nah, jika terjadi penyimpangan agar dituntut secara tuntas dengan berkoordinasi dengan aparat hukum,” tegas Tamliha.

Pengunkapan pada proyek tersebut sangatlah penting mengingat   dana yang digunakan untuk memperbaiki kawasan itu berasal dari pinjaman luar negeri (loan) yang menjadi utang negara.

“Pinjaman atau utang luar negeri ini merupakan utang negara. Ini harus dipantau serius. Selain itu, kita juga menjaga marwah Abah Guru Sekumpul (KH Muhammad Zaini Abdul Ghani) agar tidak ada yang mengkapitalisasi untuk kepentingan lain atas nama Abah Guru Sekumpul,” pungkas Syaifullah.

 

 

ind

Related posts

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *