Merdekanusantara.com,Jakarta – Ketua Bidang Fungsional DPP PPP Syaifullah Tamliha menanggapai pengakuan salah satu elit Partai Demokrat (PD) Syahrial Nasution yang mengaku masih melirik Golkar untuk bekerja sama membangun koalisi di luar Koalisi Indonesia Bersatu (KIB). PPP, sebagai partai politik anggota KIB, bereaksi.
Menurut Tamliha sudah di pastikan KIB solid,dan masih membuka ruang untuk parpol lain bergabung dan mengubah pola pikir menjadi rasional dalam menghadapi Pemilu 2024.
“KIB itu kan terbuka kalau orang mau masuk, bukan KIB ini akan pecah. KIB itu memberi orang ruang dalam rangka mengubah pola pikir event ini yang sebelumnya emosional menjadi rasional,” kata Tamliha.
Menurutnya PPP telah telah memenuhi persyaratan yang sesuai dengan presidential threshould,untuk pencalonan presiden akan di bucarakan kemudian
“Bagi KIB kan yang penting kami sudah punya tiket 20% sesuai dengan presidential threshold. Setelah itu tentu akan membicarakan presiden. Pada saatnya pasti punya capres,” imbuhnya.
Tamliha menyebut PPP tak terganggu ‘rayuan’ elite Demokrat ke Golkar untuk membuat koalisi baru.
“Kami tidak merasa terganggu dengan Demokrat. Kami berprinsip bahwa operasi yang tenang jauh lebih efektif daripada terlalu banyak membuat pernyataan. Kalau terlalu banyak malah nggak efektif.”
“Kita positiflah ketiga partai KIB mengkhianati nggak mungkin,” imbunya.
Lebih lanjut Tamliha menyampaikan pernyataan bernada menyindir untuk menanggapi ‘rayuan’ elite Demokrat ke Golkar. Wakil Ketua Komisi V DPR itu menyebut parpol anggota KIB bukanlah partai ‘kos-kosan’ yang punya pemilik sehingga dalam setiap keputusannya tak tergantung kemauan pemiliknya.
“Partai-partai kami ini kan partai-partai yang rasional, bukan partai kos-kosan. Kos-kosan itu kan ada pemiliknya,” ucap Tamliha.
Terpisah, elite PPP lainnya Achmad Baidowi seperti di kutif dari detik.com, turut menanggapi rayuan Demokrat ke Golkar. Baidowi menegaskan pembentukan KIB tidak seperti membalikkan telapak tangan alias instan.
“KIB itu sudah komitmen koalisi dan tidak instan, tapi jangka panjang,” kata Baidowi.
Ketua Bidang Fungsional DPP PPP itu juga tidak mempersoalkan manuver elite Demokrat Syahrial Nasution. Baidowi memastikan KIB solid.
“Kalau ada manuver-manuver dari partai lain mendekati elite-elite koalisi (KIB), silakan saja. Tetapi sekali lagi, koalisi (KIB) itu sudah solid,” ucapnya.
Baidowi menuturkan menyebut KIB juga berencana mengajak Demokrat bergabung. Sebab, sebut politikus yang kerap disapa Awiek itu, melihat Demokrat seperti kehilangan harapan bisa membangun koalisi untuk Pemilu 2024.
“Dan KIB memang punya tugas masing-masing untuk mendekati partai lain salah satunya adalah Partai Demokrat. Kalau Demokrat mau bergabung, ya, ayo. Jangan terkesan seperti orang yang hopeless gitu,” ujar Awiek.
Bahkan, Awiek memandang negatif rayuan Demokrat ke Golkar. Sekretaris Fraksi PPP DPR itu menganggap Demokrat sedang berupaya memecah belah KIB.
“Jadi, setelah KIB sudah solid dan bisa berlayar, mereka mulai membuat wacana baru bahwa Golkar dan Demokrat membuat koalisi baru. Itu kan rencana memecah belah, dan KIB tidak terpengaruh itu,” pungkas Tamliha.