Festival Peh Cun di Kota Tangerang: Momen Penting Melestarikan Budaya dan Menarik Wisatawan Mancanegara

Merdekanuusantara.com, Kota Tangerang – Salah satu keunikan dalam Hari Bakcang atau Hari Peh Cun adalah peristiwa telur bisa berdiri saat siang hari. Duanwu Jie atau yang dikenal dengan sebutan festival Peh Cun di kalangan Tionghoa-Indonesia adalah salah satu festival penting dalam kebudayaan dan sejarah Tiongkok. Peh Cun berasal dari Bahasa Hokkian yang dipendekkan dari Pe Leng Cun / Pe Liong Cun, bermakna “mendayung perahu naga dan Tradisi makan bakcang secara resmi dijadikan sebagai salah satu kegiatan dalam merayakan Peh Cun sejak Dinasti Jin. Bakcang adalah makanan yang terbuat dari beras dan diisi daging yang dimasak dengan kecap. Kegiatan Peh Cun dihari ribuan warga bantaran Sungai Cisadane Kota Tangerang, Sabtu (31/5/2025).

“Acara Peh Cun di Kota Tangerang bukan hanya sekadar perayaan, tetapi juga momen untuk menghayati nilai-nilai patriotisme dan melestarikan Sungai Cisadane,” ucap ketua panitia dilokasi acara.

“Seterusnya ketua Panitia festival Peh Cun mengatakan, terselenggaranya acara ini diharapkan dapat memupuk persaudaraan diantara sesama umat.Tak hanya bagi komunitas Tionghoa tapi juga dengan semua warga di kota Tangerang ini,”terangnya

“Festival ini diharapkan dapat memupuk solidaritas dan persatuan sesama anak bangsa, karena sejatinya festival di diselenggarakan tidak hanya bagi masyarakat Tionghoa tapi juga untuk semua masyarakat kota Tangerang dan sekitarnya,”Ujarnya

Kegiatan ini merupakan kegiatan mendidik dan melestarikan budaya yang harus dilestarikan oleh generasi yang akan datang. Selain itu diharapkan dapat terus menarik wisatawan domestik maupun mancanegara.(Red)

Related posts

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *