Edi Masturo Perhatikan Penyandang Disabilitas dan Tunarungu Pada UMKM Depok Transformasi Digital

Merdekanusantara.com,Depok – Di era digital yang serba cepat ini, UMKM dihadapkan pada tantangan besar dan harus mampu beradaptasi dengan teknologi atau cara berjualan tradisional yang dulu efektif kini mulai kehilangan daya tariknya. Inilah mengapa adopsi teknologi, termasuk pemanfaatan kecerdasan buatan (AI) dan content creator (CO), menjadi krusial untuk mendukung penjualan UMKM.

Hal ini mendapat dukungan penuh dari Ketua Fraksi Gerindra DPRD Kota Depok, Edi Masturo, yang menyebut langkah tersebut sebagai solusi konkret.

Edi mengatakan, Kota Depok banyak pengusaha UMKM, terutama yang sudah berusia lanjut atau bergerak di sektor tradisional seperti kelontong, masih gagap teknologi (gaptek). Bagaimana cara mengatasi kesenjangan ini dan memastikan UMKM digital di Depok sukses tanpa terkecuali.

Menurut Edi, strategi mengatasi kesenjangan digital UMKM adalah pelatihan yang relevan serta solusi mendasar adalah memberikan pendidikan dan pelatihan yang sesuai dengan kebutuhan UMKM. Pelatihan ini, lanjut Edi, harus praktis, mudah dipahami, dan fokus pada aplikasi teknologi yang paling relevan untuk bisnis mereka.

“Misalnya, pelatihan tentang cara menggunakan media sosial untuk promosi, memanfaatkan platform e-commerce, atau mengelola inventaris dengan aplikasi sederhana. Selain pelatihan, pendampingan intensif juga diperlukan. Program ini dapat melibatkan mahasiswa, relawan, atau ahli digital marketing yang bersedia mendampingi UMKM secara personal,” kata Edi

Pendampingan ini membantu UMKM mengatasi masalah teknis, mengembangkan strategi pemasaran digital, dan mengoptimalkan kehadiran online mereka. Membentuk kelompok belajar atau komunitas digital di mana UMKM dapat berbagi pengalaman.

“Saling mendukung, dan belajar dari satu sama lain. Kelompok ini menjadi wadah untuk bertukar informasi, mencari solusi atas masalah yang dihadapi, dan membangun jaringan yang kuat,” ucap Edi.

Menurutnya, Generasi muda memiliki peran penting dalam transformasi digital UMKM. Mereka dapat membantu orang tua atau kakek-nenek mereka dalam mengelola media sosial, membuat konten menarik, atau memanfaatkan platform e-commerce.

“Dengan melibatkan generasi muda, UMKM tidak hanya mendapatkan bantuan teknis, tetapi juga perspektif baru tentang pasar dan tren konsumen,” ungkapnya.

Sementara, UMKM yang dimiliki oleh penyandang disabilitas juga perlu mendapatkan perhatian khusus. Pemerintah dan komunitas bisnis perlu memberikan dukungan yang lebih besar kepada mereka. Misalnya, akses ke pelatihan dan Sumber Daya untuk Memastikan bahwa UMKM disabilitas memiliki akses yang sama ke pelatihan, pendampingan, dan sumber daya digital.

” Menyediakan fasilitas yang mendukung, seperti aksesibilitas fisik di tempat usaha, teknologi adaptif, dan dukungan lainnya. Serta mempromosikan produk dan layanan UMKM disabilitas melalui kampanye pemasaran yang inklusif,” bebernya.

Legislator Gerinda ini juga sangat mengalresiasi pemerintah pusat. Turunnya staf khusus presiden terkait UMKM kemarin di balai Kota Depok adalah langkah yang sangat positif. Ini menunjukkan bahwa pemerintah pusat memberikan perhatian serius terhadap pengembangan UMKM di daerah, termasuk Depok.

“Kita patut mengapresiasi inisiatif ini dan berharap agar program-program yang dijalankan dapat memberikan dampak yang signifikan bagi UMKM di seluruh Indonesia. Dengan strategi yang tepat dan dukungan yang berkelanjutan, UMKM di Depok dapat bertransformasi menjadi bisnis yang lebih modern, kompetitif, dan sukses di era digital ini,” tutupnya. (Hanny)

Related posts

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *