Dinilai Tak Etis, Dinkes Kota Tangerang Terima Audiensi Jurnalis di Lobi Kantor

Merdekanusantara.com, Kota Tangerang – Audiensi resmi yang diajukan Himpunan Jurnalis Tangerang Raya (JTR) kepada Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Tangerang menuai sorotan. Pasalnya, pertemuan yang dilakukan secara kelembagaan tersebut tidak digelar di ruang kerja maupun ruang rapat, melainkan hanya berlangsung di area lobi kantor Dinkes Kota Tangerang.

Humas Dinkes Kota Tangerang, Eka Gusmanti, S.SiT., S.Sos., M.Kes, menyampaikan bahwa keterbatasan ruang menjadi alasan audiensi tidak dapat dilaksanakan di ruang pertemuan karena sedang digunakan untuk rapat dan kegiatan diklat.

“Kita ngobrol di sini saja ya, Pak,” ucap Anty, saat menyambut pengurus JTR, sambil menarik kursi tambahan karena jumlah bangku di lobi tidak mencukupi.

Situasi tersebut menuai kekecewaan dari sejumlah pengurus JTR. Mereka menilai pola penyambutan tersebut kurang mencerminkan etika pelayanan serta kemitraan yang seharusnya terjalin antara instansi pemerintah dan insan pers. Terlebih, audiensi dilakukan secara resmi dengan pengajuan surat permohonan jauh hari sebelumnya.

“Kami hadir secara kelembagaan, membawa surat resmi, dengan tujuan membangun komunikasi dan sinergi. Namun faktanya, audiensi justru dilakukan di lobi, bukan di ruang yang semestinya,” ujar Ahmad Putra, Ketua JTR.

Ia menambahkan, pembahasan audiensi dilakukan di tengah lalu-lalang masyarakat umum yang sedang menunggu pelayanan. Kondisi tersebut dinilai tidak pantas untuk sebuah pertemuan resmi.

“Pembicaraan di ruang terbuka dan di hadapan warga umum tentu tidak layak untuk forum audiensi kelembagaan,” imbuhnya, Kamis (18/2).

Menurut JTR, audiensi bukanlah pertemuan informal, melainkan forum resmi untuk berdiskusi, menyampaikan aspirasi, serta membangun kemitraan strategis antara media dan pemerintah daerah, khususnya dalam mendukung transparansi dan pelayanan kesehatan publik.

JTR juga membandingkan sikap Dinkes Kota Tangerang dengan sejumlah Organisasi Perangkat Daerah (OPD) lain di wilayah Tangerang Raya yang sebelumnya menerima audiensi JTR secara terbuka dan representatif, bahkan menyediakan ruang khusus sebagai bentuk penghormatan terhadap organisasi profesi jurnalis.

“Pers adalah mitra strategis pemerintah, bukan tamu biasa. Penerimaan di lobi memberi kesan kurang menghargai fungsi dan peran jurnalis sebagai pilar demokrasi,” tegasnya.

Ke depan, JTR berharap Dinas Kesehatan Kota Tangerang dapat melakukan evaluasi internal terkait tata cara penerimaan tamu kelembagaan, khususnya organisasi pers, agar komunikasi antara pemerintah dan media dapat terjalin secara sehat, setara, dan profesional.  (JTR)


Related posts

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *