Pembagian Raport Ponpes An-Naba Kadipaten

Merdekanusantara.com, Majalengka – Jelang liburan akhir tahun, Pesantren Modern An-Naba mengadakan pembagian raport santri bertempat di aula Pesantren Modern An-Naba, Cinanggok, Kadipaten, Majalengka, Jawa Barat.

Pembagian raport ini merupakan pembagian nilai hasil pembelajaran selama setahun belajar di pesantren. Pesantren An-Naba terus berkomitmen dalam mengembangkan proses kegiatan belajar mengajar, pelajaran umum dan pelajaran agama.

Ketua Yayasan Pesantren An-Naba H. Dedi M.Pd melalui H. Uskun mengatakan dengan dibagikannya raport akhir tahun ini, kami harapkan santri dapat terus menggali kemampuannya dan meningkatkan belajarnya agar selepas mondok dari pesantren ini ilmunya bermanfaat dan dapat diamalkan dengan sebaik-baiknya.

“Para santri harus terus mengingat apa yang sudah dipelajari, ketika liburan harus terus mengamalkan ilmunya, jangan pernah berhenti untuk belajar”, ungkapnya.

Pimpinan Pesantren Modern An-Naba Habib Muhammad Husein Yahya dalam pembekalan kepada santri mengatakan kalian liburan membawa nama pesantren An-Naba, jangan lupa diisi buku kegiatan dan harus aktif di dalam bidang kegamaan, jangan tinggalkan sholat berjamaah lima waktu.

“Jangan lupa baca Al-Quran kalian harus punya rasa ingin naik tingkat dalam belajar, masukan perkataan saya dalam hati kalian, bertaqwalah menjauhi apa yg dilarang dan menjalankan apa yang diperintahkan Allah,” ujarnya.

“Kalian punya tanggung jawab sebagai seorang muslim, jangan jadi hamba yang menyesal nanti di akhirat, hati kalian masih bersih, fikiran masih jernih, di rumah harus dijaga jangan ikut pergaulan di luar, santri harus bisa menjaga dan tidak terpengaruh oleh teman-teman kalian di luar sana”, terang Habib.

“Kitab-kitab yang sudah dipelajari agar dibawa dan dipelajari setiap saat, tetap belajar walaupun di rumah, kalo di rumah kalian lebih santai, namun tetap harus membaca Al-Quran minimal satu juz atau tiga kaca”, tambahnya.

Hadir dalam kegiatan ini pengurus yayasan pesantren modern An-Naba, walisantri, para guru dan asatidz. (red)