Sektor Jasa Keuangan di Eks Karesidenan Banyumas Tumbuh dan Terjaga

Merdekanusantara.com, Purwokerto – Haramain Billady Kepala OJK Purwokerto mengklaim investor saham meningkat sebesar 27,93% (YoY) menjadi sebanyak 132.048 investor dan investor Reksadana mengalami peningkatan sebesar 22,57% (YoY) menjadi 304.481 Investor.

“Untuk jumlah transaksi pun meningkat sebesar 116,51% (YoY) pada bulan Agustus 2025 menjadi Rp. 2?732,51 milliar, kata Billady.

Read More

Pasar modal saat ini telah menjadi tren, 50 persen investor dari generasi muda. Dengan didominasi kaum muda diharapkan mereka dapat terus meningkatkan transaksi investsinya.

Jumlah investor di eks Karisidenan Banyumas berdasarkan usia, didominasi oleh usia muda yakni antara 21 tahun hingga 30 tahun.

Billady juga menyampaikan sampai dengan bulan September 2025, Kantor OJK Purwokerto menilai kondisi sektor jasa keuangan di wilayah Eks Karisidenan Banyumas tetap terjaga stabil dan bertumbuh.

Hal ini digambarkan melalui sejumlah indikator keuangan yang menunjukan tren positif, terutama di sektor perbankan ditengah masih tingginya ketidakpastian perekonimian dan pasar keuangan global.

” Sampai dengan akhir September 2025, kinerja perbankan (bank umum dan BPR/S) dari
sisi Aset, DPK dan Kredit di eks Karesidenan Banyumas mencatatkan pertumbuhan positif
masing-masing sebesar 4,91% (yoy), 5,08% (yoy) dan 5,63% (yoy), beber Billady.

Kinerja perbankan didukung oleh kinerja Bank umum di wilayah kerja Kantor OJK Purwokerto, yang mengalami peningkatan tercermin dari pertumbuhan aset, DPK dan Kredit masing – masing sebesar 4,36% (yoy), 5,85% (yoy) dan 6,60% (yoy).

Sementara itu, perkembangan kinerja BPR/S di wilayah kerja Kantor OJK Purwokerto per September 2025, aset, DPK dah kredit sedikit mengalami kontraksi, masing – masing sebesar 2,76% (yoy), 1,00% (yoy) dan 3,74% (yoy) dengan NPL masih tergolong tinggi sebesar 21,91% yang disebabkan oleh dampak normalisasi kredit restrukturisasi Covid-19 dimana BPR/S harus menyesuaikan kualitas portofolio kredit restrukturisasi stimulan Covid-19 yang berdasarkan hasil assessment tidak dapat bertahan.

Berdasarkan sebaran portofolio, penyaluran kredit/pembiayaan yang dilakukan oleh
BPR/S di wilayah kerja Kantor OJK Purwokerto masih didominasi oleh kredit produktif,
khususnya pada portofolio kredit modal kerja dengan pangsa mencapai 54%.

Kredit/pembiayaan tersebut juga sebagian besar disalurkan pada segmen usaha mikro
kecil menengah (UMKM) dengan pangsa sebesar 52% dari total penyaluran
kredit/pembiayaan pada posisi September 2025 dengan sebaran portofolio penyaluran
kredit/pembiayaan paling besar yaitu pada sektor Bukan Lapangan Usaha dan
Perdagangan Besar dan Eceran.

Jumlah investor saham dan reksadana di wilayah kerja Kantor OJK Purwokerto sampai
dengan bulan Agustus 2025 mengalami peningkatan yaitu sebesar 27,93% (yoy) untuk
investor saham dan 22,57% (yoy) untuk investor reksadana. Kenaikan jumlah investor tersebut diikuti dengan peningkatan nilai transaksi sebesar Rp1.470 miliar (116,51%),
yang didominasi oleh investor berusia muda dengan rentang usia 21 s.d 30 tahun.

Di sektor Industri Keuangan Non-Bank, Lembaga Keuangan Mikro (LKM) di wilayah eks
Karesidenan Banyumas, mencatatkan pertumbuhan DPK sebesar 3,19% dan Kredit
sebesar 20,15%, sedangkan total asset sedikit mengalami penurunan sebesar 3,15%.

Sementara itu, jumlah pembiayaan yang disalurkan oleh industri Perusahaan Pembiayaan
meningkat dengan total pembiayaan yang disalurkan pada September 2025 mencapai
sebesar Rp4.019 miliar dengan porsi penyaluran terbesar pada sektor Perdagangan Besar
dan Eceran, Reparasi dan Perawatan Mobil dan Sepeda Motor dengan share sebesar 22%.

Pada industri asuransi khususnya Industri asuransi jiwa dan asuransi umum
(Konvensional) di wilayah eks Karesidenan Banyumas mencatatkan penurunan premi
sebesar 27,77% (yoy) menjadi Rp308,64 miliar.

Selanjutnya pada tanggal 24 s.d. 26 November 2025, Kantor OJK Purwokerto mengadakan
kegiatan Evaluasi Kinerja BPR dalam rangka mengevaluasi perkembangan kinerja BPR
sekaligus memperkuat tata kelola dan ketahanan lembaga jasa keuangan dalam
menghadapi tantangan dan dinamika industi jasa keuangan.

” Selain itu juga dilakukan Capacity Building dengan tujuan untuk peningkatan pemahaman terkait manajemen risiko
dan budaya integritas dalam sistem pengendalian fraud yang dihadiri oleh narasumber
dari German Sparkassenstiftung yaitu Bapak Virza dan Fraud Banking Investigation Bank
Central Asia (BCA) yaitu Ibu Wani Sabu, ” jelas Billady.

Sejak awal Januari hingga 30 November 2025, pelayanan konsumen Kantor OJK
Purwokerto telah menerima 1.054 pengaduan konsumen jasa keuangan dan 11.361
permintaan laporan Informasi Debitur/Sistem Layanan Informasi Keuangan (SLIK) melalui
website idebku.ojk.go.id.

Selain memberikan pelayanan konsumen, Kantor OJK Purwokerto juga telah
melaksanakan 108 kegiatan literasi keuangan yang menjangkau 143.223 orang dalam
bentuk sosialisasi kepada masyarakat antara lain pelaku UMKM, santri pondok pesantren,
pengelola/ pengusaha pariwisata, pelajar/mahasiswa, disabilitas pelaku UMKM dan ibuibu. Selain itu, Kantor OJK Purwokerto juga menerima kunjungan dari beberapa sekolah
dan Universitas/Perguruan Tinggi.

Kegiatan literasi keuangan yang dilakukan pada bulan
November 2025 sebanyak 6 (enam) kegiatan yaitu:
1. Edukasi pada Jobfair di Kabupaten Purbalingga.
2. Visitasasi Mahasiswa Universitas Jenderal Soedirman.
3. Edukasi kepada PT Mitra Bisnis Keluarga Ventura terkait waspada pinjaman online
illegal dan investasi illegal.
4. Penandatanganan akta kesepakatan pengembangan ekonomi daerah kepada Petani
Kecamatan Cimanggu Kabupaten Cilacap Bersama TPKAD Kabupaten Cilacap. Kegiatan
dimaksud merupakan kolaborasi antara Gabungan Kelompok Tani (Gapoktan) dengan
Badan Usaha Milik Petani Kabupaten Cilacap sebagai offtaker dalam pembelian hasil
panen petani serta kerjasama antara Gapoktan dengan PT BPR BKK Cilacap (Perseroda)
dan PT Jamkrida dalam hal petani membutuhkan tambahan modal untuk produksi
padi.

5. Ngopi Ngapak Episode 16 dengan tema video literasi keuangan “Go Global: Mendorong
UMKM Naik Kelas Lewat Ekspor”.
6. Edukasi Digital Festival di Banjarnegara.
Pada tanggal 25 November 2025, Kantor OJK Purwokerto bersama dengan Forum
Komunikasi Industri Jasa Keuangan (FKIJK) Purwokerto melakukan kegiatan sosial
berupa pemberian bantuan kepada bencana tanah longsor di desa Cibeunying Kabupaten
Cilacap dan desa Pandanarum Kecamatan Banjarnegara. Bantuan senilai Rp75 juta
berupa sembako, alat tulis, alat ibadah, selimut, air mineral dan lainnya diserahkan oleh
Bapak Haraiman Billady selaku Kepala OJK Purwokerto kepada Bupati Banjarnegara
disaksikan Kepala BKAD dan Kepala BPBD Kabupaten Banjarnegara.

Sementara bantuan senilai Rp65 juta berupa sembako, alat tulis, alat ibadah, selimut, air mineral dan lainnya
diserahkan oleh Wakil Ketua 3 FKIJK Purwokerto Bapak Yanuar (Pimpinan PT Taspen
Cabang Purwokerto) dan Ibu Winti Hapsari selaku Kepala Bagian Pengawasan PEPK dan
LMST kepada Camat Majenang dengan disaksikan oleh Kepala Desa Cibeunying.

Kantor OJK Purwokerto senantiasa mencermati perkembangan kinerja sektor keuangan
tetap terjaga dan stabil. Pada saat yang sama OJK bersama dengan pemerintah dan
otoritas terkait lainnya serta para stakeholder akan tetap bersinergi dalam upaya menjaga
stabilitas sistem keuangan di tengah dinamika global maupun domestik yang dapat
berpotensi mengganggu stabilitas sektor jasa keuangan. (Juna)

Related posts

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *