Longsor di Pandanarum Banjarnegara Dua Warga Meninggal , 27 Warga Masih Hilang

Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Banjarnegara merilis Jumlah korban jiwa akibat longsor di Dukuh Situkung, Desa Pandanarum Kecamatan Pandanarum Banjarnegara menjadi dua orang, data tersebut dirilis pada Senin Pagi (17/11/2025) tadi., sementara 27 warga masih hilang.(foto/doc)

MERDEKANUSANTARA.ID, BANJARNEGARA – Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Banjarnegara merilis Jumlah korban jiwa akibat longsor di Dukuh Situkung, Desa Pandanarum Kecamatan Pandanarum Banjarnegara menjadi dua orang, data tersebut dirilis pada Senin Pagi (17/11/2025) tadi.

Korban meninggal atas nama Lewih (37) dan Darti (22) tahun.  Darti, ditemukan meninggal di lokasi kejadian pada pukul Senin (17/11/2025) pukul 07.48 WIB tadi.  BPBD juga mencatat jumlah pengungsi akibat longsor juga  bertambah menjadi 823 jiwa.

BPBD juga melaporkan 27 orang diduga hilang, dan 34 orang tengah dievakuasi oleh tim SAR di area hutan sekitar lokasi longsor.

Warga terdampak longsor mengungsi di Pendopo Kecamatan Pandanarum dan penampungan sementara.(foto/doc).

Pemerintah Kabupaten Banjarnegara juga  telah menetapkan status tanggap darurat bencana selama 14 hari pasca longsor terjadi, Minggu (16/11/2025) siang.

Status darurat ini diambil setelah Pemkab menggelar rapat koordinasi bersama Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) di Kantor Kecamatan Pandanarum pada Minggu malam.

“Kami bersama Forkopimda sudah melakukan rapat untuk menetapkan status tanggap darurat bencana. Masa tanggap bencana ini akan kita berlakukan selama 14 hari,” kata Bupati Banjarnegara, dr Amalia Desiana

Sementara  Kepala Bidang Kedaruratan  dan Logistik BPBD Banjarnegara, Raib Sekhudin, mengatakan penanganan darurat langsung dilakukan sejak kejadian longsor. Mulai dari evakuasi warga hingga pemenuhan kebutuhan dasar para pengungsi.

BPBD juga mendirikan dapur umum dan pelayanan kesehatan bagi warga yang mengalami luka ringan. Sementara, korban yang membutuhkan perawatan lanjutan segera dibawa ke Puskesmas atau rumah sakit terdekat.

Lebih lanjut Raib mengatakan bahwa kondisi tanah di lokasi masih labil, sehingga jumlah pengungsi diperkirakan akan terus meningkat.

“Saat ini Kami terus melakukan pendataan dan penataan penanganan pengungsi karena  jumlah pengungsi kemungkinan bertambah karena tanah belumstabil dan masih bergerak,” katanya.(Ahr13)

Related posts

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *